- Istimewa
VIVA - Ajang 3X3 kini mulai menghadirkan gairah dan optimisme tinggi publik basket Tanah Air. Hal ini tak lain berkat torehan dan kiprah skuat 3x3 Merah Putih dalam pentas berkelas global dalam beberapa waktu lalu.
Meski gagal menembus babak berikutnya, tapi geliat dan daya juang para penggawa Merah Putih patut mengundang pujian. Hebatnya, tim putri Indonesia berhasil menjuarai Streetball Masters Weert 2017-2018 di Belanda, Minggu 24 Juni 2018.
Tak cuma itu, aksi memukau tim putri juga membawa Indonesia lolos ke Perempat Final FIBA 3x3 Asia Cup 2018. Kepastian tersebut didapat setelah mereka memenangi satu dari dua laga penyisihan.
Tim 3x3 putri Indonesia yang diperkuat oleh Lea Kahol, Yusranie Assipalma, Jovita Elizabeth dan Christie Rumambi itu pun kini ditantang dengan bidikan bergengsi lainnya yakni raihan medali di ajang Asian Games 2018.
Hal positif pun turut dituturkan oleh pemain Satria Muda Jakarta, Steven Oei yang telah membawa nama Indonesia di ajang 3x3 ke berbagai event level dunia.
"Ini sebuah peluang bagus bagi Indonesia, saya sekarang lebih prefere ke 3X3 dibanding basket 5 on 5 karena mainnya lebih singkat dan 3X3 bisa bawa Indonesia ke ajang-ajang yang mungkin tidak bisa dicapai dengan tim 5 on 5," jelas Steven Oei yang akan turut tampil di IBL Go-Jek 3X3 2018.
Indonesia Selangkah Lagi Punya Liga Basket 3X3
Diharapkan event ini menjadi salah satu bentuk nyata konsistensi Indonesia dalam mendulang poin, baik poin federasi ataupun poin pemain di FIBA.
