Pelatih Timnas Basket Indonesia Ungkap Untung Rugi Mundurnya Filipina
- redhoops.com
VIVA – Pelatih Tim nasional basket putra Indonesia, Fictor Roring, merasa mundurnya timnas basket Filipina dari Asian Games 2018 tak memberi dampak apa pun pada tim asuhannya. Sebab, Indonesia tidak satu grup dengan Filipina.
"Kami tidak diuntungkan dan tidak pula dirugikan karena memang berbeda grup. Seandainya pun sama-sama lolos grup, sepertinya kami juga tidak bertemu dengan mereka," kata Fictor.
Malah, Fictor memprediksi, yang akan rugi dengan tidak berpartisipasinya Filipina di Asian Games 2018 adalah para pencinta basket. Sebab, negara yang disebut-sebut memiliki timnas basket putra terkuat di Asia Tenggara itu dikenal dengan permainannya yang impresif.
"Filipina itu tim yang menarik untuk ditonton. Saya rasa mereka punya banyak penggemar di Indonesia, baik yang orang Indonesia asli atau masyarakat Filipina di sini," ucap Ito, sapaan Fictor.
Filipina sendiri membatalkan keikutsertaannya di cabang olahraga basket di Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta-Palembang dengan alasan ingin fokus menyelesaikan persoalan sanksi yang mereka terima dari Federasi Basket Internasional (FIBA).
Adapun sanksi yang diberikan adalah larangan bertanding di beberapa laga FIBA, paling berat enam pertandingan. Sementara itu, FIBA juga memberikan sanksi larangan bermain kepada 10 pemain timnas putra Filipina beserta pelatih kepala Vincent Reyes dan asisten pelatih Joseph Uichico karena mereka terlibat perkelahian dengan timnas Australia pada partai Kualifikasi Piala Dunia 2019 FIBA di Filipina, 2 Juli 2018 lalu.
Semestinya, di Asian Games 2018, timnas basket putra Filipina berada di Grup B bersama Iran, Suriah dan Uni Emirat Arab. Sementara, timnas putra Indonesia sendiri menempati Grup A yang akan bersaing dengan Korea Selatan, Mongolia dan Thailand.