Pelatih Stapac Beberkan Kunci Sukses Bungkam SM Di Final IBL

Stapac Jakarta juara IBL 2019
Sumber :
  • Dede Idrus (Bandung)/ VIVA

VIVA – Stapac Jakarta sukses meraih tropi gelar juara IBL musim 2018-2019. Tim asuhan Giedrius Zibenas ini berhasil menaklukkan Satria Muda Pertamina di final 2 dengan skor akhir 74-56, Sabtu 23 Maret 2019,

2 Pemain Positif COVID-19, Laga Pelita Jaya Vs Satya Wacana Ditunda

Dalam laga yang berlangsung di GOR C-Tra Arena, Bandung, kedua tim tampil dengan tensi tinggi. Kejar mengejar poin pun terjadi di kuater pertama. Namun, Stapac mampu mengakhiri kuater awal dengan 17-14.

Masuk kuater kedua, Satria Muda mulai bangkit dan mencoba mendominasi permainan. Kedua tim pun menutup kuater kedua dengan poin sama 28-28.

Senjata Baru Amartha Hangtuah Arungi IBL 2022

Pertandingan semakin menarik ketika memasuki kuater ketiga. Stapac yang berstatus tuan rumah tak ingin membuat suporternya kecewa. Tim asuhan Youbel Sondakh ini mampu mempelebar jarak 56-50.

Di kuater pamungkas, Stapac tampil digdaya. Kaleb Ramot Gemilang cs akhirnya mengakhiri pertandingan dengan poin 74-56. GOR C-Tra Arena yang padati ribuan penonton ini langsung bergemuruh menyambut kemenangan Stapac.

Sejarah Baru Tercipta di IBL 2022

Dengan kemenangan ini, Stapac Jakarta menang dengan skor 2-0. Sebab, pada pertandingan sebelumnya di markas Satria Muda, Stapac unggul  79-68.

Pelatih Stapac, Gledrius Zibenas, mengaku bangga bisa mencatatkan sejarah di IBL musim 2019. Dia menyebut kunci kemenangan timnya berkat kerja keras dan mental kuat para pemain.

"Saya punya tiga hal yang penting. Pertama adalah mental dan konsistensi dengan semua pertandingan seperti akan menjadi pertandingan terakhir bagi kita. Semua pertandingan seperti final bagi kita," ujar Gledrius.

"Kita tidak melaksanakan laga ketiga dan ini penting untuk kita. Pemain saya respek untuk bola basket dan title ini akhirnya menjadi milik kita," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya