Tuan Rumah Piala Dunia 2023: Timnas Basket Indonesia Harus Perkasa

Central Board Member FIBA, Erick Thohir (kedua dari kanan)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Federasi Bola Basket Dunia (FIBA) memberikan berbagai saran kepada Indonesia dalam menghadapi Piala Dunia FIBA 2023. Berstatus tuan rumah bersama Jepang dan Filipina, Indonesia, menurut FIBA, sudah seharusnya memiliki tim yang tangguh.

Jakarta Tuan Rumah Liga Champions Asia Basket 2024

Central Board Member FIBA, Erick Thohir, menyatakan harus ada percepatan yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi basket Indonesia. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah memilih pelatih asing dan pemain naturalisasi yang memiliki jam terbang tinggi serta berkualitas.

Tak hanya memberi saran dan pengarahan, FIBA juga terus memantau pelaksanaan program percepatan tersebut. 

Harapan Perbasi kepada Pelita Jaya dan Prawira Bandung yang Mentas di Liga Champions Asia Basket

"FIBA akan meminta laporan dan memberikan penilaian serta koreksi dalam pelaksanaan program tersebut," ujar Erick dalam keterangan resminya, Sabtu 6 Juli 2019.

Erick, yang didampingi Sekjen Asosiasi Bolabasket Asia Tenggara (SEABA), Agus Mauro, telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, Ketua Badan Tim Nasional Syailendra Bakrie, dan Direktur IBL Hasan Gozali, untuk membahas komponen-komponen yang diperlukan dalam mendukung keberhasilan Timnas Basket Indonesia terutama demi menghadapi kualifikasi Piala Asia FIBA 2021 dan Piala Asia FIBA 2021, sebagai ajang penilaian kekuatan timnas Indonesia. 

Pebasket Putri di PON Aceh-Sumut Tak Terikat Syariat Islam

Salah satu hasil penting dalam rapat tersebut adalah digunakannya tiga pemain asing dalam setiap klub IBL. Mekanisme penggunaan pemain asing ini akan dimatangkan oleh IBL. 

"Keberadaan pemain asing ini, selama pengaturan dan mekanisme penggunaannya tepat, dapat memberikan dampak positif bagi pemain Indonesia terutama dalam hal pengetahuan basket dan peningkatan rasa percaya diri," jelas Hasan. 

Sistem dan mekanisme penggunaan pemain asing dengan format baru ini akan menjadi salah satu agenda IBL pada rapat pemilik klub IBL bulan Juli  2019. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya