VIVAnews - Dendam Los Angeles Lakers saat dikalahkan Boston Celtics di Final NBA, Juni 2008 lalu, akhirnya terbayar. Dalam laga reuni yang berlangsung pada hari Natal 2008 (Jumat pagi WIB), Lakers unggul 92-83 atas Celtic.
Bertanding di Staples Center, kandang Lakers, jadi pertemuan pertama kedua tim pasca Final NBA 2008. Saat itu di game keenam, Celtic unggul 131-92 sekaligus memastikan gelar pertama mereka dalam 22 tahun.
"Sudah lama kami menanti kesempatan ini. Saya sama sekali tak suka dengan mereka (Celtic)," ujar guard Lakers, Sasha Vujacic, seperti dilansir Associated Press.
"Musim lalu memang mereka juaranya. Tapi, musim ini kami yang akan mengambil semuanya," tambah Vujacic.
Dalam pertandingan itu, Kobe Bryant menjadi aktor utama dengan mencetak 27 angka, sembilan rebound dan lima assist. Disusul Pau Gasol yang menuai 20 poin dalam waktu tiga menit.
Kemenangan ini jadi kado Natal terindah untuk pelatih Lakers, Phil Jackson. Pasalnya, ini jadi kemenangan ke-1.000 Jackson. Itu menempatkannya sebagai satu dari hanya enam pelatih NBA yang mampu melakukannya.
Secara keseluruhan, pelatih 63 tahun itu mengumpulkan rekor menang-kalah 1.000-423. Mr Zen jadi pelatih tercepat yang memenangkan 1.000 pertandingan.
"Menakjubkan, ia jadi salah satu pelatih terbaik sepanjang masa," ujar pelatih Celtic, Doc Rivers, memuji sejawatnya yang berhasil mematahkan rekor 19 kemenangan beruntun Celtic musim ini.
Namun, kemenangan Lakers tak diraih dengan mudah. Mereka harus melewati perlawanan juara NBA itu dengan penuh perjuangan.
Bahkan di kuarter 4, Lakers sempat ketinggalan 81-79. Tapi di menit akhir, tuan rumah mampu mengejar dan meninggalkan Celtic dengan selisih sembilan angka. Pujian spesial ditujukan Jackson pada pertahanan timnya yang bisa menahan laju tim tamu.
Alutsista Buatan Indonesia Laris Manis di Pasar Global: Bukti Kemajuan Industri Pertahanan Nasional
Indonesia patut berbangga atas kemajuan yang signifikan dalam industri alat utama sistem senjata (alutsista). Berbagai produk buatan dalam negeri telah berhasil
