- NBL
VIVAnews - Pelita Jaya Esia sepertinya terlalu tanggung bagi tim NSH GMC Riau dalam lanjutan pertandingan Flexi NBL Indonesia 2011-2012 Seri II. Pelita Jaya melibas Max Yanto dan kawan-kawan dengan skor telak 100-38.
Pelita jaya sejak awal langsung menekan di area pertahanan lawan. Sehingga, NSH sering kedodoran dan berimbas melakukan turn over. Buruknya pertahanan NSH GMC menambah parah hasil yang dituai oleh tim yang mewakili Riau tersebut. Pelita Jaya menutup kuarter pertama dengan keunggulan sementara 23-8.
Kinerja lincah dua point guard Pelita Jaya, Erick Sebayang dan Kelly Purwanto benar-benar membuat pertahanan NSH GMC kocar-kacir. Erick yang bermain penuh di kuarter pertama dan tidak bermain di kuarter kedua mencetak sembilan angka, sementara Kelly Purwanto yang baru turun bermain pada kuarter kedua langsung mencetak tujuh angka. 24 angka bagi Pelita Jaya di kuarter kedua hanya mampu diimbangi dengan enam angka oleh NSH GMC.
Satu-satunya kuarter di mana Pelita Jaya bermain lebih kendur dan NSH GMC sedikit membaik adalah kuarter ketiga. Pada kuarter ini, operasi Max Yanto di bawah ring seringkali harus dihentikan pemain Pelita Jaya dengan melakukan foul. Max mencetak lima angka di kuarter ketiga. Dengan total sembilan angka untuk sementara, Max mengangkat raihan timnya menjadi 26-66 di akhir kuarter tiga.
Di akhir laga, Erick Sebayang keluar sebagai pencetak angka terbanyak dengan 21 poin. Sementara Ary Chandra yang mencetak 18 angka membukukan 100 persen field goals pada free throw. Pada kubu NSH GMC, Max Yanto meraih point terbanyak sepanjang karirnya sejauh ini dengan 18 poin.
Rupiah Mulai Perkasa Seiring Meredanya Konflik Israel-Iran
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Rabu pagi, 24 April 2024. Rupiah menguat sebesar 54 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp 16.166.
