- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Pelita Jaya Esia menunjukkan dominasinya atas NSH GMC Riau pada game lanjutan NBL Indonesia di GOR Basket Bung Karno, Senayan, Jakarta. Segala usaha yang dikerahkan NSH GMC tidak mampu membendung Dimas Aryo Dewanto cs. Pelita Jaya pun menang telak 73-38.
Dimas yang turun sebagai starter membuat kocar-kacir pertahanan NSH GMC. Arek Malang ini sangat berani mengolah bola, bahkan di dalam paint area untuk menarik beberapa pemain NSH GMC bereaksi.
NSH GMC makin terpojok, karena aksi Dimas mendapat dukungan penuh big man Ponsianus "Komink" Indrawan. Kombinasi Dimas, Komink, dan Andy Batam membawa Pelita Jaya langsung meninggalkan NSH GMC 19-9 pada kuarter 1.
Andy Batam yang produktif pada kuarter 1 digantikan Daniel Wenas di kuarter 2. Strategi pelatih Nathaniel Canson ini terbukti sangat efektif, karena NSH GMC tetap gagal menahan laju serangan Pelita Jaya.
NSH GMC yang mengandalkan tembakan-tembakan menengah pun kesulitan mencetak angka. Pelita Jaya menambah 20 poin pada kuarter 2, di mana 10 di antaranya datang dari Daniel Wenas.
Batam yang kembali masuk pada kuarter 3 menjadi ancaman ganda bagi NSH GMC. Bersama Daniel, ia tidak terhentikan, sehingga NSH GMC semakin jauh tertinggal. Pelita Jaya unggul 56-26 hingga kuarter 3.
Tercatat empat pemain Pelita Jaya mengumpulkan dua digit angka ketika laga usai. Daniel mencatat raihan terbanyak dengan 18 poin, disusul Batam (15 poin), Dimas (12), dan Komink (10). (art)