Saling Sikut di Seri Maraton NBL-WNBL

Perwakilan pemain NBL dan WNBL yang akan berlaga di Solo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA.co.id - Musim reguler IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 memasuki Seri VI Solo digelar di Sritex Arena, 25 Februari hingga 1 Maret. Ini akan menjadi seri maraton terberat dalam kalender NBL musim ini.

Selama tiga pekan mendatang, para kontestan NBL hanya punya waktu istirahat dua hari setiap satu seri berakhir. Setelah seri VI, seluruh tim langsung bergeser ke Seri VII di GOR Sahabat, Semarang pada 4-8 Maret.

Dilanjutkan kemudian dengan Seri VIII Jogjakarta di GOR UNY, 11-15 Maret 2015. Tak hanya jeda antar seri yang sangat mepet, seri VI ini, juga akan sangat menentukan tim-tim mana saja yang akan lolos ke fase terakhir, championship series.

Untuk menuju fase playoff ini, setiap tim harus berebut posisi minimal berada di peringkat delapan. Melihat sengitnya selisih poin masing-masing tim, keunggulan head-to-head akan menentukan bila terjadi poin sama pada akhir musim reguler.

Sejauh ini, Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, Satria Muda BritAma Jakarta, M88 Aspac Jakarta, dan CLS Knights Surabaya), belum terusik sama sekali dari posisi empat besar. Sedangkan dari posisi lima hingga ke-12, masih terus berpotensi naik-turun.

Aksi saling sikut tim-tim di luar empat besar itulah yang jauh lebih menarik untuk disaksikan mulai seri ke-6 nanti. Salah satunya Stadium Jakarta dan Satya Wacana ACA LBC Angsapura. Diatas kertas, Stadium memang unggul atas Satya Wacana.

Rekor menang kalah menunjukkan Stadium menang 15 kali dan kalah satu dari Satya Wacana. Namun, melihat performa Satya Wacana yang sedang menanjak bukan tidak mungkin Stadium dapat terpeleset.

Stadium untuk sementara berada di urutan keenam dengan koleksi 24 poin dari kali 17 bermain. Unggul satu peringkat dari Satya Wacana yang menempel di urutan ketujuh dengan hasil 23 poin dari 18 bermain. Pada seri Solo, kedua tim akan bertemu untuk kali kedua musim ini.

Satya Wacana sangat terlecut untuk melakukan revans. Stabilnya performa Satya Wacana, tak lepas dari peran Respati Ragil Pamungkas. Shooting guard Satya Wacana ini punya andil besar bagi timnya hingga mampu berada di peringkat ketujuh.

Alumni DBL All-Star 2008 tampil cemerlang dengan mencatatkan double digit point pada sembilan dari sepuluh pertandingan terakhir. Maka, pemain yang sudah mencetak 310 poin ini mengincar kemenangan atas Stadium.

”Kemenangan atas Stadium akan sangat penting bagi kami. Sebab, kami akan meraih hasil seri pada head-to-head dan hal tersebut bisa menjadi bekal bagus untuk bisa lebih cepat mengamankan tiket playoff,” kata Respati Ragil Pamungkas.

Bersamaan dengan seri ke-6 IndiHome NBL Indonesia, persaingan ketat juga terjadi pada liga basket perempuan kasta tertinggi Tanah Air, IndiHome Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia. Jadwal padat dua seri maraton akan dihadapi para kontestan, dimulai seri tiga di Solo (26 Februari-1 Maret), dilanjutkan dengan seri empat di Semarang (5-8 Maret).

Tim Basket Putra Indonesia Tembus Final SEA Games

Baca juga:


Atasi Pelita Jaya, Satria Muda Juara NBL


Kalahkan Stadium Jakarta, CLS Pastikan Tempat Ketiga NBL
Logo Indonesia Basketball League (IBL)

NBL Resmi Terhenti, PP Perbasi Kembali Bangkitkan IBL

Kompetisi basket tertinggi di Indonesia itu ganti promotor.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2015