Disingkirkan Stadium, Juara Bertahan Aspac Akui Pantas Kalah

Pemain Aspac Andakara Dhyaksa (kanan)
Sumber :
  • NTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id
Tim Basket AS untuk Olimpiade 2016 Nikmati Fasilitas Mewah
– Kejutan terjadi dalam perebutan tiket 4 besar Championship Series IndiHome NBL Indonesia 2015 di Hall Basket Senayan, malam tadi. Di mana, Stadium Jakarta sukses mengeliminasi
back-to-back champions
Wasit Basket Berhijab Asal Indonesia Tuntut Keadilan
, M88 Aspac Jakarta.
Manu Ginobili Dipanggil Timnas Argentina

Secara dramatis, Stadium mengalahkan Aspac dengan skor 67-65 atau hanya kalah 1 bola. Stadium pun sukses melaju ke semifinal, sedangkan Aspac yang merupakan juara dalam 2 musim terakhir ini harus angkat koper lebih dini.


Bintang kemenangan Stadium pada laga ini adalah Raymond Shariputra, yang sukses menyumbangkan 17 poin. Ironisnya, Raymond adalah pemain yang dibesarkan oleh Aspac dan dilepas ke Stadium pada akhir musim 2012-2013.


''Kami bermain tidak ada beban. Pokoknya kerja keras saja! Ini sudah rencana Tuhan,'' kata Raymond Shariputra, pada situs resmi NBL.


Sementara itu, pelatih Aspac, Rastafari Horongbala, mengakui timnya memang bermain tidak terlalu baik dan cukup pantas meraih kekalahan. Dia juga mengaku yang paling bertanggung jawab karena gagal mempertahankan gelar juara.


''Ini tanggung jawab saya. Jangan salahkan anak-anak. Dengan melihat permainan kami yang seperti ini, kami memang pantas kalah,'' kata Rastafari.


Pada laga semifinal nanti, Stadium akan berjumpa dengan Satria Muda BritAma Jakarta pada Kamis 7 Mei 2015 pukul 20.00 WIB. Sedangkan semifinal lainnya, akan mempertemukan Pelita Jaya Energi Mega Persada kontra CLS Knights Surabaya pada hari yang sama dan berlangsung pukul 18.00 WIB. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya