- VIVA/Yudhi Maulana
VIVA – Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, berjanji kucuran anggaran ke cabor akan rampung pada akhir Januari 2018. Namun syaratnya harus dipenuhi, yaitu menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait jumlah anggaran yang sudah ditetapkan pemerintah.
Sebelumnya sudah terjadi konferensi pers pada 11 Januari 2018 lalu dan Deputi IV bidang peningkatan prestasi olahraga, Mulyana mengambil sikap tegas. Induk cabor yang tak menandatangani MoU akan tidak mendapatkan kucuran anggaran, dan dianggap telah mampu membiayai TC secara swadaya.
Hingga saat ini, dari 40 induk cabor sudah 38 yang sudah melakukan tandatangan. Dua cabor yang belum menandatangani MoU adalah Hoki dan Kabaddi. Dana yang dikucurkan sebesar 375 miliar per cabor.
"Dalam perintah pak Menteri pada akhir Januari ini seluruh anggaran untuk cabor yang akan dipertandingan di Asian Games harus sudah digelontorkan. Jadi tidak ada lagi cerita anggaran ditahan oleh Kemenpora," kata Gatot kepada wartawan.
"Ini adalah era baru hanya kami meminta bantuan kepada cabor-cabor betul-betul bisa bertanggung jawab mengenai laporan. Sebuah paradigma baru, pola dengan sistem penggelontoran dana dari kemenpora kepada cabor sejauh ini ada birokrasi arus ke prima dan sebagainya," lanjut dia.
Lebih lanjut, Kemenpora berharap setelah nota kesepahaman tersebut maka seluruh program pelatnas dan TC para cabor akan langsung memulai progresnya dan tak lagi ada ganjalan soal anggaran.
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
