- VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah
VIVA – Timnas balap sepeda Indonesia jadi salah satu peserta ajang Tour de Indonesia 2018. Meski tak memasang target tinggi di ajang ini, Projo Waseso dan kawan-kawan akan memanfaatkan momen ini untuk ajang pemanasan jelang Asian Games 2018.
Tour de Indonesia 2018 memang menjadi salah satu media persiapan dari timnas balap sepeda. Target tinggi dari PB ISSI, membuat timnas balap sepeda harus mendongkrak kemampuan agar tak kalah dari negara-negara Asia lainnya.
Ya, PB ISSI menargetkan medali emas untuk timnas balap sepeda. Oleh sebab itu, Tour de Indonesia 2018 bisa jadi alat ukur perkembangan mereka selama masa persiapan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Projo. Pembalap andalan Indonesia ini mengatakan, Tour de Indonesia 2018 adalah sebuah ujian.
Lewat Tour de Indonesia 2018, disebut Projo, bisa mengukur kemajuannya secara personal, atau tim secara keseluruhan.
"Sangat penting (ikut serta di ajang Tour de Indonesia 2018). Ibaratnya, ini ujian. Kalau kami berlatih, sekeras apa pun, tapi tak ada kompetisi ya buat apa," kata Projo kepada VIVA, Kamis 25 Januari 2018.
"Kami jadi tidak tahu kemajuan sendiri. Tapi, dengan keikutsertaan kami di sini, bisa tahu apa yang kurang," lanjut dia.
Soal target di Tour de Indonesia 2018, Projo mengatakan jika dia hanya pasang target masuk lima besar. Projo tak mau sesumbar, dan ingin melihat trek yang akan dilaluinya nanti.
"Masuk lima besar saja dulu. Soalnya, kalau punya rencana besar, kadang bisa berubah di tengah jalan. Jadi, segitu saja dulu. Nanti di etape selanjutnya mungkin bisa berubah kalau sudah tahu medannya," ujar Projo.
