- VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah
VIVA – Multievent empat tahunan, Asian Games 2018, tak lama lagi bergulir. Hampir seluruh cabang olahraga yang bakal ambil bagian, terus mempersiapkan diri. Termasuk juga, cabang olahraga balap sepeda.
Balap sepeda memang bukan cabang olahraga prioritas emas. Namun demikian, PB ISSI selaku induk cabang olahraga Sepeda tertinggi di Indonesia, memasang target meraih emas di Asian Games Jakarta-Palembang.
Tentu, bukan hal mudah untuk membuat medali menggantung di leher para penggawa balap sepeda Indonesia. China, Hongkong, dan beberapa negara pecahan Uni Soviet, seperti Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Kyrgystan, dianggap jadi lawan terberat.
Hal ini dikatakan langsung oleh salah satu andalan Indonesia, Projo Waseso. Disebutnya, beberapa negara Pecahan Soviet punya banyak pengalaman. Selain persiapan yang sangat matang, individu para atlet negara-negara tersebut adalah atlet-atlet pro-tour, yang sering ikut dalam beberapa tur di banyak negara.
"(Negara kuat) China, Hongkong, dan negara-negara yang nama belakangnya "Tan", Uzbekistan, Turkmenistan. Mereka punya pengalaman banyak. Persiapan mereka juga sudah lama," kata Projo kepada VIVA.
"Kalau soal kuat, kami juga kuat. Tapi mereka rata-rata sudah pro-tour, pengalamannya banyak. Makanya, tur-tur seperti ini (Tour de Indonesia 2018) sangat penting," imbuhnya.