INASGOC Pertajam Sistem Penanganan Medis Asian Games 2018

TEST EVENT BMX ASIAN GAMES 2018
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA - Pelayanan penanganan medis yang memadai dan berstandar internasional juga jadi aspek penting dalam gelaran Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang mendatang. Sejumlah pemantapan kian digiatkan demi menunjang terwujudnya sistem operasi tindakan medis yang representatif dalam multi event olahraga terbesar di Asia itu.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Dasar itu pula yang menjadi pijakan Departemen Medical & Doping Control Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) menggelar pelatihan internal bertajuk, “Venue Orientation Invitation Tournament”. Agenda yang berupa pembekalan materi, simulasi medis, dan apel kesiapan armada medis yang berlangsung di Gerbang Utama Stadion Gelora Bung Karno, Kamis, 1 Februari 2018.

Apel tersebut dihadiri Sekretaris Jenderal INASGOC, Eris Herryanto didampingi Direktur Deputi I INASGOC, Harry Warganegara, Direktur Departemen Medical & Doping Control, dr. Leane Suniar, Wakil Direktur Departemen Medical & Doping Control, dr. Wiweka dan perwakilan Kementerian Kesehatan-KASUBDIT GADAR, dr. Budi Silvana.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Dalam kegiatan itu juga diperlihatkan kesiapan 17 ambulans emergensi yang didatangkan dari Kementerian Kesehatan dan 18 ambulans transportasi dari beberapa Dinas Kesehatan. Khususnya ambulans emergensi dilengkapi fasilitas kesehatan terbaru yang akan disiapkan untuk Games Times. Fasilitas mobil itu akan diujicoba saat Invitation Tournament.

“Medical service merupakan salah satu bagian penting di Asian Games 2018 sehingga saya mengharapkan dengan pelatihan akan menjadi pedoman penting bagi para tenaga kesehatan. Selain itu, terima kasih atas dukungan dari Kementerian Kesahatan, Dinas Kesehatan dan Instansi lainnya, baik dalam hal sumber daya manusia maupun fasilitas yang diberikan untuk bersama-sama menyukseskan Asian Games 2018,” ucap Eris.

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

Sekjen INASGOC tersebut berharap para tenaga kesehatan telah memahami tugas, penempatan, dan jadwal masing-masing sehingga mampu menjaga fasilitas terbaru berstandar internasional tersebut. Hal ini jadi fokus utama selain menyiapkan armada medis lengkap di GBK, fasilitas serupa juga tersedia di JIEXPO, Padepokan Pencak Silat TMII, dan Athlete Village di Kemayoran.

Salah seorang peserta pelatihan, dr.Puja Adi Bimoseno dari  Puskesmas Kecamatan Matraman menyatakan rasa bangga menjadi bagian dari Asian Games 2018 di bidang medis.

"Untuk menjadi relawan di perhelatan akbar ini, tidak sembarang orang dapat ikut. Seleksinya ketat. Pelatihan medis selama dua hari sangat berarti karena saya mendapatkan pedoman-pedoman dasar penanganan berstandar internasional,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya