- Twitter/@imam_nahrawi
VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, butuh mengkaji keputusan untuk meliburkan anak sekolah saat Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Dia mengatakan masih terus menjalin komunikasi dengan pihak-pihak tertentu.
Imam menjelaskan, kebijakan tersebut harus didukung dari beberapa instansi lainnya. Peran pemerintah daerah sangat berpengaruh dalam terwujudnya keputusan untuk meniadakan kegiatan belajar-mengajar selama Asian Games 2018 berlangsung.
"Masih kami bicarakan dengak pihak terkait seperti, Pemprov Sumsel, Pemkot Palembang, Pemprov DKI, Kemendikbud dan lainnya. Karena harus ada persetujuan dari mereka," ujar Imam.
"Kami sangat butuh dukungan mereka. Dan kami yakin keputusannya (meliburkan anak sekolah) bisa segera keluar secepatnya," tambahnya.
Sebelumnya, pihak DPR RI mencetuskan agar anak sekolah diliburkan. Kebijakan tersebut diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah kepadatan lalu lintas di Jakarta dan Palembang.
Wacana ini dipertimbangkan berdasarkan ketentuan dari Dewan Olimpiade Asia (OCA). Yang mengharuskan jarak tempuh perjalanan atlet menuju venue maksimal 35 menit.
Namun, kebijakan tersebut bukan cuma untuk mengurangi jumlah kepadatan lalu lintas semata. Tetapi, bisa jadi bagian dari pendidikan olahraga sejak usia dini. Diharapkan para pelajar yang diliburkan sekolahnya bisa datang ke lokasi perhelatan.