- VIVA / Radhitya Andriansyah
VIVA – Total angkatan 184kg yang berhasil dicatat Dewi Safitri, ternyata jadi yang terbaik di nomor 58kg Test Event Asian Games 2018, cabang olahraga angkat besi.
Tampil di Hall A2 JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu 11 Februari 2018, lifter berusia 25 tahun tersebut sukses mempersembahkan medali emas buat Indonesia.
Dewi yang menjadi salah satu andalan Indonesia di nomor 58kg putri, mampu mengungguli lifter Indonesia lainnya, Syarah Anggraini. Catatan total angkatan Syarah terpaut 4kg dari Dewi. Sehingga membuat Syarah harus puas hanya mendapat medali perak.
Meski mampu meraih emas di ajang ini, Dewi rupanya masih tak puas. Menurutnya, Test Event bukanlah laga sesungguhnya yang harus dimenangkan. Tapi, Asian Games 2018 nanti yang harus dimaksimalkan.
"Kalau bicara puas, ya jelas belum puas. Ini kan cuma Test Event, bukan event yang sebenarnya. Yang pasti harus latihan lagi lebih keras. Di Asian Games lawannya kan lebih banyak, kalau sekarang cuma sedikit," kata Dewi kepada VIVA.
"Target yang pasti emas. Makanya, saya bilang tadi harus ditingkatkan porsi latihannya. (Kompetitor) pasti banyak negara kuat. Tapi, saya enggak mikirin itu. Yang penting berbuat yang terbaik saja. Saya juga minta doanya biar bisa dapat emas lagi di Asian Games," ujarnya.
Selain Dewi, medali emas juga disumbangkan andalan Indonesia di nomor 43kg, Sri Wahyuni Agustiani. Wahyuni menjadi yang terbaik di kelasnya, dengan total angkatan 187kg, mengalahkan wakil Thailand, Charipan Nanthawong, dan lifter Indonesia lainnya, Yolanda Putri. (ase)
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
