- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA – Usai sudah perhelatan test event Asian Games 2018 Jakarta-Palembang di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis 15 Februari 2018. Hasil yang didapatkan kontingen Indonesia amat positif.
Karena Indonesia bisa keluar sebagai juara umum, baik dalam kategori seni maupun tanding. Total medali emas yang dikumpulkan sebanyak 11, ditambah satu medali perak.
Rinciannya, tujuh medali emas dan satu perak disumbangkan dari nomor tanding. Sedangkan empat sisanya berasal dari atlet yang turun di nomor seni.
Capaian ini seperti apa yang diinginkan oleh Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Prabowo Subianto. Akan tetapi, mereka tidak boleh lengah, karena persaingan sebenarnya baru terjadi di Asian Games 2018 mendatang.
Pelatih pencak silat Indonesia, Abas Akbar, memiliki alasan untuk meminta anak asuhnya jangan lengah. Sebab, kekuatan setiap negara yang ikut test event Asian Games 2018 kali ini belum menunjukkan kualitas aslinya.
"Kita juga jangan lengah. Karena masih ada negara yang belum ikut. Dan mereka yang ikut juga masih menyimpan trik-trik sebenarnya, supaya jadi kejutan di Asian Games," kata Abas.
Salah satu kekuatan besar yang akan jadi saingan berat Indonesia datang dari Vietnam yang belum ikut test event Asian Games 2018. Singapura juga tidak menurunkan seluruh kekuatan utamanya.
Karena itulah, Abas ingin anak asuhnya terus mengasah kemampuan. Dia juga memastikan bakal ada evaluasi, dan mematangkan atlet jadi tujuan utama jajaran pelatih.
"Kita harus jaga top performa para atlet agar bisa bertahan di Asian Games nanti. Walau sekarang performa sudah bagus, tetapi harus tetap ada evaluasi," tuturnya.
Usai tampil di test event Asian Games 2018, rencananya para atlet akan melanjutkan petualangan dalam kejuaraan internasional di Malaysia. Sesudah itu mereka berangkat ke Belgia, dan diakhiri pemusatan latihan di Korea Selatan. (one)
