4 Hal yang Jadi Sorotan Jelang Asian Games 2018 

Bus Transjakarta untuk Asian Games 2018
Sumber :
  • Yudhi Maulana/Viva.co.id

VIVA – Pelaksanaan Test Event Asian Games 2018 telah berakhir. Test event digelar untuk delapan cabang olahraga yang dilaksanakan pada 8 hingga 15 Februari 2018 silam. 

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Setelah pelaksanaan test event, Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. 

Dari test event tersebut, INASGOC menilai ada empat poin yang menjadi perhatian. Transportasi, koneksi jaringan data, koordinasi internal dan eksternal.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

"Soal transportasi, kita sudah memiliki alternatif solusi, yakni penggunaan bahu jalan dan jalur Transjakarta. Bahkan, meliburkan anak sekolah dan mengatur jam kantor menjadi pilihan," kata Ketua INASGOC, Erick Thohir, dalam rilis yang diterima VIVA, Senin, 19 Februari 2018. 

"Koneksi jaringan juga menjadi hal penting karena memegang peran penting dalam kontrol operasional di Main Operation Center (MOC)," tambah Erick.

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

Sedangkan untuk koneksi jaringan data, perlu ditemukan solusi cepat karena ketidakstabilan yang sering terjadi. Hal itu mengganggu sistem entry data, akreditasi dan games management system. Kendala koordinasi internal dan eksternal butuh perhatian khusus. 

Secara internal, memerlukan terobosan agar sinergi antardepartemen dan juga dengan pengurus cabang olahraga terkait operasional jauh lebih lancar. Sementara secara eksternal harus lebih diintensifkan pertemuan dengan kementerian dan lembaga terkait agar menghasilkan keputusan yang langsung diterapkan. 

"Contohnya, dengan Kemenpupera perlu pembenahan di beberapa competition venue di kawasan Gelora Bung Karno. Kemudian dengan bea cukai serta kepolisian terkait kelancaran masuknya peralatan pertandingan," jelas Erick.

"Kemudian dengan kementerian lain, kesehatan, komunikasi, informasi, pariwisata dan pertanian, terutama terkait sertifikasi bebas penyakit bagi hewan," papar Erick. (one)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya