- VIVA/Donny Adhiyasa
VIVA – Infrastruktur kompleks wisma atlet (Athletes Village) untuk kebutuhan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 telah siap dipergunakan. Inspeksi pun telah dilakukan Presiden RI Joko Widodo berserta jajarannya meninjau langsung kondisi kompleks penginapan para kontingen di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat itu pada Senin, 26 Februari 2018.
Hal ini demi memastikan fasilitas dan sarana penunjang lain mampu optimal digunakan saat berlangsungnya pesta olahraga se-Asia yang membanggakan ini.
Sebagai salah satu tempat yang paling sentral dalam akomodasi para atlet, tentunya keberadaan penginapan yang nyaman dan memadai menjadi kebutuhan utama yang wajib prioritaskan.
Dari pantauan sejumlah wartawan yang turut meninjau langsung ke beberapa unit kamar wisma atlet, bangunan dengan konsep layaknya rumah susun (rusun) itu pada umumnya memiliki tipe 36.
Dengan cakupan 2 kamar tidur, ruang tamu, dapur dan kamar mandi, total unit wisma atlet yang tersedia adalah sebanyak 7426 unit dan keseluruhan dapat menampung 22.278 orang dari 10 tower yang ada (7 tower di Kemayoran, 3 tower di kawasan pintu tol Ancol).
Proyek yang memakan biaya Rp3,4 triliun ini dalam tiap unitnya telah tersedia perabotan dan perlengkapan interior seperti tempat tidur, penyejuk udara (AC), sofa, pemanas air, dan lemari pakaian.
Meski terkesan sempit, namun untuk ukuran model rusun yang digunakan tersebut telah memenuhi ketentuan Internasional Olympic Committee (IOC) untuk digunakan pada event sekelas Asian Games.
Wisma atlet ini juga nantinya akan digunakan pada Asian Para Games telah difasilitasi 1.000 unit kamar ramah difabel yang ada di tower 3-7 pada bulan Oktober mendatang, seusai penyelenggaraan Asian Games 2018.