- VIVA/Dhana Kencana
VIVA – Rencana pemerintah untuk mengucurkan sebagian besar dana pembinaan olahraga langsung ke induk organisasi mendapat respons positif. Dengan skema tersebut, diharapkan akan mempermudah pengembangan prestasi olahraga nasional.
Pendapat ini disampaikan Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) sekaligus Ketua Panitia Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir. Tak hanya itu, pria yang juga Presiden klub Inter Milan ini pun memaparkan dukungannya terkait sejumlah isu olahraga terkini di Tanah Air.
"Upaya pemerintah yang sudah mau menggelontorkan mayoritas dananya langsung ke cabang-cabang olahraga itu kan bagus. Jadi, jangan sampai juga setelah Asian Games tidak ada lagi dana-dana untuk cabang olahraga," ujar Erick Thohir kepada wartawan di Jakarta, Selasa 27 Februari 2018.
"Karena setelah 2018 itu justru ada SEA Games 2019 Manila dan Olimpiade Tokyo 2020, tiap tahun itu harus sudah diproyeksi. Biar saja induk cabang olahraga yang menjadi ujung tombak dari pengelolaan dana untuk atlet-atletnya," ujarnya menambahkan.
Digulirkannya rencana pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi setiap dua tahun sekali juga tak luput dari perhatian bos salah satu grup media nasional itu.
"Rencana PON jadi 2 tahun sekali, yang usia atletnya juga dibatasi maksimal 23 tahun juga itu bagus. Karena dengan ketentuan seperti itu, maka fasilitas infrastruktur olahraga di Indonesia jadi terus digunakan dan merangsang tiap daerah untuk membenahi sarana yang ada." (mus)
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
