Nomor Andalan Dicoret, Eko Yuli Irawan Frustrasi

Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, di SEA Games 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Pencoretan nomor 62 kilogram putra pada cabang angkat besi dalam Asian Games 2018 masih menyisakan polemik. Mengingat, nomor ini merupakan andalan Indonesia meraih medali emas melalui lifter, Eko Yuli Irawan. 

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Pencoretan ini membuat Eko Yuli Irawan sangat terpukul dan frustrasi. Hal ini diungkapkan langsung Sekjen PB PABBSI, Kuntadi Djajalana di sela-sela acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) KOI di Jakarta, Rabu 28 Februari 2018.

"Upaya kami membantu Eko Yuli yang frustrasi saat ini adalah dengan mencari psikolog. Ingat, selain Asian Games 2018, ada Olimpiade Tokyo 2020, jadi jangan sampai hal ini menurunkan mental Eko," ungkap Kuntadi kepada wartawan.

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

"Kebijakan kami memberikan pendekatan agar mental power ada dikembangkan. Kalau ada perubahan di pertandingan, dia bingung, kondisinya menurun," tambahnya.

Perjuangan Eko Yuli Untuk Medali Kedua Bagi Indonesia

Apresiasi Eko Yuli Irawan kepada Okto Atas Lepasnya Sanksi WADA

PB PABBSI pun, selanjutnya berharap, agar keputusan tersebut masih dapat dilobi dan menghasilkan keputusan yang menguntungkan bagi kontingen Indonesia.

"Kalau melobi negara lain, katanya, memang ada 5-6 negara AWF yang bisa menentukan nomor ini. PABBSI sih tentu ingin 62 kg ada, karena medali ada di depan mata. Potensinya tinggi bagi Eko," jelas Kuntadi.

Tim taekwondo putra Indonesia

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Mantan Ketua Harian Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Zulkifli Tanjung melempar kritik untuk pelaksanaan Musyawarah Nasional PBTI. Dia berbicara karena gerah.

img_title
VIVA.co.id
18 Agustus 2023