Demi Kenyamanan Atlet, PBSI Renovasi Pelatnas Cipayung

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Susy Susanti
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto

VIVA – Sebagai sarana penunjang dalam kehidupan pebulutangkis, maka asrama putra dan asrama putri di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, bakal dipercantik dalam waktu dekat. Hal ini tampak dari sejumlah aspek yang menjadi fokus PBSI pada 2018.

Penonton Berpotensi Hadir di Indonesia Open dan Masters, Ini Kata PBSI

Renovasi asrama memang menjadi salah satu program kerja PP PBSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Wiranto demi meningkatkan kenyamanan para atlet dan pelatih.

Para atlet utama yang menempati asrama sudah mulai bersiap-siap untuk pindah sementara ke beberapa tempat yang sudah disiapkan oleh pengurus PBSI.

Terungkap, Alasan PBSI Tunjuk Fadia jadi Tandem Baru Apriyani

Mulai Kamis 1 Maret 2018, asrama putra dan putri sudah harus dikosongkan. Atlet-atlet utama akan disebar ke empat tempat sementara yaitu di Wisma Ancora yang terletak di samping jogging track di kompleks Pelatnas PBSI, kemudian di Wisma Wira yang terletak di sebelah Wisma Ancora, Guest House yang terletak di sebelah masjid kompleks Pelatnas PBSI, serta hotel Ciputra di Cibubur.

Beberapa ruangan di kantor PBSI pun disulap sementara untuk tempat istirahat siang para atlet yang menginap di hotel. Mereka tidak perlu kembali ke hotel setelah latihan pagi, karena siang harinya mereka harus menjalani latihan lagi.

Duh, Indonesia Terpaksa Kurangi Wakilnya di German Open 2022

“Memang sekarang kami di pelatnas lagi repot pindahan, tetapi ini semua demi memperbaharui tempat tinggal atlet dan pelatih supaya lebih baik, lebih nyaman. Anak-anak paham kok,” ungkap Susy Susanti, kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI dalam rilis resminya.

“Pengaturan siapa tinggal di mana, semua sudah diurus oleh kepala asrama putra dan putri. Kami membaginya per sektor, karena terkait dengan koordinasi jadwal latihan," tuturnya.

Susy juga menuturkan bahwa perubahan tempat tinggal atlet ini juga akan berpengaruh pada jadwal latihan. Misalnya, pemain pratama yang latihan pagi dimulai pukul 06.00 WIB, dipindah menjadi lebih siang, misalnya pukul 07.00 WIB, mengingat perlu waktu perjalanan dari hotel menuju pelatnas.

"Kalau yang tinggal di hotel kan perlu ada waktu untuk perjalanan, jadi diusahakan yang jadwal latihannya sama, tinggal di tempat yang sama. Misalnya tunggal putri pratama di satu tempat, jadi enggak dicampur sama sektor ganda yang beda lagi jadwal latihannya,” ujar Susy.

Sebagian atlet putra beristirahat siang di Wisma Wira, begitu pun beberapa pelatih. Beberapa atlet utama yang tidak tinggal di asrama seperti Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, dan Tontowi Ahmad, juga sudah disiapkan tempat khusus untuk istirahat siang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya