- ANTARA Foto/Aprilio Akbar
VIVA – Target waktu tempuh 34 menit dari Pemerintah Provinsi DKI, untuk transportasi para atlet Asian Games 2018, dari Wisma Atlet di Kemayoran ke venue-venue Asian Games belum tercapai.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan bahwa adanya batas kecepatan pada bus-bus TransJakarta yang dijadikan sebagai sarana transportasi membuat waktu tempuh tidak optimal sekali pun bus tidak menemui hambatan apapun di jalan tol.
"Ketika dicoba di tol, ingin lebih cepat, tapi memang busnya dirancang untuk dalam kota yang tidak boleh kecepatannya melebihi itu (batas kecepatan) karena masalah safety," ujar Anies, usai rapat terbatas (ratas) persiapan Asian Games di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 6 Maret 2018.
Ada pun, batas kecepatan itu adalah antara 40 hingga 60 kilometer per jam. Menurut Anies, Pemerintah Provinsi DKI akan mencoba membuat pengaturan batas kecepatan khusus untuk keperluan pengantaran atlet-atlet ke venue Asian Games.
"Bus kita itu kemarin, tidak terkejar waktunya karena bus kita ada speed limit," ujar Anies.
Sementara itu, Anies menyampaikan, rute transportasi telah ditetapkan hanya melalui jalan tol terdekat yang menghubungkan Kemayoran dan kawasan Senayan. Hal itu, membuat para atlet nantinya tidak perlu melewati permukiman kumuh yang bisa terlihat di jalur jalan biasa.
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI bekerja sama dengan Kepolisian, juga Jasa Marga, akan membuat satu lajur khusus untuk hanya dilintasi bus atlet. "Tol bisa diamankan untuk tidak macet," ujar Anies.
Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia
Mantan Ketua Harian Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Zulkifli Tanjung melempar kritik untuk pelaksanaan Musyawarah Nasional PBTI. Dia berbicara karena gerah.
