Sudah 95 Persen, Venue Equestrian Tunggu Pasir Khusus

Venue equestrian tengah dibangun dalam persiapan Asian Games 2018
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Nurhendra Saputra

VIVA – Pembangunan infrastruktur jelang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang masih terus dilakukan. Kabar baik datang dari cabang olahraga equestrian (berkuda). Venue equestrian disebut sudah hampir selesai. Sejauh ini, pembangunan venue equestrian sudah mencapai 95 persen. 

3 Olahraga yang Disunnahkan Rasulullah Berikut Manfaatnya untuk Tubuh

Hampir rampungnya venue equestrian di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, dikonfirmasi langsung oleh Hal itu dikatakan oleh Direktur Utama PT Pulomas Jaya, Bambang Mursalim. 

Bambang mengatakan, venue ini ditargetkan akan selesai pada April mendatang. Saat ini pembangunan venue seluas 407.000 meter persegi ini tinggal menyisakan penyelesaian tahap akhir. 

Atlet Muda Berkuda Asal Sumut Boyong 3 Gelar di Jumping Master 2024

"Ya, bisa kita lihat ini sudah 95 persen. Kami tinggal tahapan finishing saja," kata Bambang saat ditemui dalam acara kunjungan venue Asian Games 2018 yang diadakan oleh Pemprov DKI, Sabtu, 10 Maret 2018. 

"Kami juga yang menunggu pasir untuk dipasang di venue tersebut. Pasir tersebut merupakan campuran dari lokal dan impor. Untuk impor kami datangkan langsung dari Jerman," ujar Bambang. 

PON 2024, Atlet Berkuda Victoria Lee Ingin Tampil tanpa Beban

Khusus untuk pasir tersebut meruapakan standart yang diberikan oleh Federasi Equstrian Internasional (FEI). Pasir ini mampu menahan beban yang cukup berat. Berat kuda sekitar 700 kg, dan berlari dengan kecepatan hampir 400 km. Kalau kuda tersebut melompat dan turun akan menimbulkan lobang dan itu tidak akan terjadi jika memakai pasir itu.

Menurut Bambang, ada beberapa keunggulan dari venue yang dibangun tersebut. Venue ini merupakan yang terbaik di Indonesia dan memenuhi standar internasional.

"Di sini akan disediakan untuk kandang kuda yang mencapai 156 buah. Kemudian ada mes untuk yang memelihara kuda sebanyak 91 kamar. Kami juga ada klinik yang tersertifikasi dari Prancis, sehingga atlet berkuda tidak perlu khawatir membawa kudanya" ujar Bambang.

Bambang juga memastikan jika venue equestrian akan mulai bisa digunakan, setelah April 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya