- VIVA / Muhammad Indra Nugraha
VIVA – Timnas rugbi Indonesia terus menggeber persiapan jelang Asian Games 2018, Jakarta-Palembang. Hingga kini, mereka masih berada di Yogyakarta untuk menempa diri.
Pantai Parangtritis dan Gumuk Pasir masih menjadi lokasi TC mereka. Berlatih di atas pasir, membuat mereka mendapatkan beban fisik yang lebih berat.
Metode ini dipilih agar fisik para pemain Timnas rugbi meningkat lebih cepat. Memang, rugbi memerlukan kemampuan fisik yang luar biasa dan Indonesia biasanya kesulitan menandingi lawan-lawannya.
Demi menguji hasil latihan, Timnas rugbi rencananya akan melakoni sejumlah uji coba. "Rencananya 2 Mei ke Uzbekistan. Lanjut ke Sri Lanka," ujar manajer Timnas rugby, Dodie Gambiro.
Sebagai pendatang baru, Timnas rugbi memang tak mau memasang target muluk di Asian Games 2018. Mereka hanya ingin bermain apik dan menandingi tim-tim ASEAN lain.
"Kami cuma mau memperkecil jarak dari tim-tim lain di kawasan ASEAN. Di SEA Games 2017 saja, kami ketinggalan dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina," ujar Dodie.
Dalam masa persiapan, masalah demi masalah ditemukan oleh Timnas rugbi. Anggaran minim dan fasilitas yang tak memadai menjadi kendala besar mereka.
Kondisi tersebut tak luput dari perhatian Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Imam berjanji akan berjuang untuk memenuhi segala macam kebutuhan yang diperlukan Timnas rugbi.
"Sebagian bilang, rugbi tak perlu dibantu karena cabang olahraga baru dan tak ada harapan medali. Justru, pionir seperti ini harus didukung demi masa depan," kata Imam. (one)
