- REUTERS/Las Vegas Sun/L.E. Baskow
VIVA – Duel tinju dunia sarat gengsi akan terhampar antara Manny Pacquiao dengan Lucas Matthysse pada 15 Juli 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pertarungan ini akan memperebutkan gelar juara dunia kelas welter versi WBA.
Laga tersebut juga jadi comeback Pacquiao setelah gagal menjungkalkan Floyd Mayweather pada duel bertajuk 'Battle for Greatness' tahun 2015 dan kalah angka dalam perebutan gelar WBO melawan Jeff Horn di Brisbane, Australia.
Tak ayal, kembali ke ring yang dilakoni petinju berjuluk PacMan itu turut menyedot perhatian publik tinju sejagat, termasuk dari petinju legendaris Indonesia, Chris John.
Sosok berjuluk The Dragon tersebut tak ragu memuji nyali PacMan yang tetap berani bertarung kembali, meski telah cukup lama tak melakoni tarung di arena tinju.
"Saya pikir dengan PacMan berani naik ring lagi, berarti timnya sudah bisa membaca dan menyanggupi kesiapan dari si petinju. Tentunya juga pasti ditunjang dengan sejumlah program latihan yang terencana matang," ungkap Chris John kepada VIVA.
"Jadi sekarang bagaimana Pacquiao dan timnya, apakah si lawan ini juga memang ideal untuk dia. Mereka punya pengalaman dan punya uang pastinya. Tak menutup kemungkinan justru PacMan punya performa bagus apalagi motivasi selalu besar untuk tinju," tambahnya.
Sekadar informasi, Pacquiao kini telah berusia 39 tahun, dia sudah bertarung sebanyak 68 kali dengan catatan 59 menang (38 KO), 7 kalah (3 KO) dan 2 seri. Peraih delapan gelar juara dunia dari divisi berbeda ini sempat sibuk dengan kiprahnya sebagai anggota parlemen Filipina.
Misteri Pacquiao Jadi Culun, Nyerah Sebelum Dipukul Petinju Indonesia
Pacquiao 'menyerah' beberapa jam sebelum bertanding dengan petinju Indonesia, Yani Malhendo.
