- BUMN.go.id
VIVA – Minat tinggi untuk menjadi bagian dari sejarah dalam perhelatan Asian Games 2018 Jakarta Palembang ditunjukkan kalangan muda Indonesia.
Sebanyak 20.741 nama dinyatakan lolos seleksi tahap pertama, yakni administrasi dan screening untuk menjadi calon volunteer (sukarelawan) pesta olahraga bangsa Asia yang akan bergulir, 18 Agustus 2018 mendatang.
Dari rilis yang diterima VIVA, Minggu 29 April 2018, mereka terpilih dari sekitar 36 ribuan yang mendaftar untuk menjadi bagian dari sejarah di olahraga Indonesia.
Dari jumlah 20.741 itu, sebanyak 17.000 calon lolos dari seleksi yang dilakukan di Jakarta, sedangkan 3.741 calon dari Palembang.
Nama-nama calon sukarelawan yang telah lolos seleksi tahap awal ini, bisa dilihat di website resmi Asian Games 2018, volunteer.asiangames2018.id.
“Antusiasme yang ditunjukkan generasi muda kita sangat luar biasa. Saya menghargai hal itu. Mereka ingin sekali mendapat pengalaman yang terjadi sekali seumur hidup ini,” ujar Sekjen Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Eris Herryanto.
"Panitia Pelaksana Asian Games 2018 akan memberikan pelatihan bagi mereka yang nanti lolos seleksi akhir agar mampu melayani duta-duta olahraga yang datang," lanjutnya.
Sementara itu, Departemen HR&V INASGOC, yang bertanggungjawab terhadap penyediaan tenaga sukarelawan ini, akan melakukan pemanggilan via email blast dan SMS blast melalui vendor penyelenggaran assestment psikotest (PPM).
Selanjutnya, Departemen HRV INASGOC berencana melakukan seleksi tahap kedua, berupa psikotest dan interview yang akan dilakukan pada bulan Mei demi menjaring 8.000 volunteer terpilih.
Dalam seleksi tahap kedua ini, para volunteer alumni Invitation Tournament, Februari lalu, yang terpanggil kembali tidak perlu mengikuti psikotest.
Untuk kebutuhan, volunter akan dibagi dalam tiga kategori, Protocol Assistant, NOC Assistant, dan Liaison Officer.
Penempatan volunter akan dialokasikan ke 23 departemen atau functional areas, seperti Venue, Medical & Clinics, Ceremonies, Ticketing, Catering, Transportation, dan lain-lain.
“Mereka akan menjadi tulang punggung panitia selama Asian Games berlangsung. Tanpa kehadiran mereka, pelaksanaan Asian Games dipastikan akan menemukan banyak kendala," kata Eris.
"Terima kasih kepada seluruh sukarelawan baik yang terpilih maupun yang tidak atas waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk Indonesia,” tambah Eris.
