Menjaring Bibit Pembalap Sepeda di Kutai Kartanegara

Gowes Sekulaan JEDAK, Jelajah Desa Kutai Lama, Kutai Kartanegara.
Sumber :
  • Gowes Sekulaan JEDAK, Jelajah Desa Kutai Lama, Kutai Kartanegara.

VIVA – Bersepeda sambil berwisata, sekaligus pula melirik prestasi bibit-bibit pembalap muda. Paket three in one ini terangkum dalam event Gowes Sekulaan JEDAK, atau Jelajah Desa Kutai Lama, Kutai Kartanegara

Bernard van Aert Tambah Wakil Indonesia di Olimpiade 2024

Ya. Nama eventnya adalah Gowes Sekulaan JEDAK. Idenya adalah menggabungkan olahraga bersepeda dan wisata serta menjaring bibit-bibit muda. Tentu saja, event ini mampu merebut hati 1.500-an peserta yang turut menikmati sepeda wisata di Desa Kutai Lama, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), akhir pekan lalu.

Wakil Ketua Umum PB ISSI - ICF Pusat (Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia- Indonesian Cycling Federation) M Beni Subagia membuka turnamen ini didampingi Sekjen PB ISSI Jadi Rajagukguk dan Bendahara Umum Ronni Fauzan.

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

Turut hadir pula Kepala Dinas Pariwisata (Disbudpar) Kukar Sri Wahyuni, Kapolsek Anggana Iptu Baharuddin, Camat Anggana Norhairi, Bina Prestasi ISSI Kaltim Tikwan dan Ketua Harian Pengcab Kukar Aji Riza.

Tak jalan sendirian, event ini terselenggara berkat kerja sama Sekula Bike, Alaya Hijau Bike, PB ISSI-ICF Pusat, Pengprov ISSI Kaltim, Pengcab ISSI Samarinda, Pengcab ISSI Kukar, Muspika Anggana, Disbudpar Kukar dan Kaltim.

17 Atlet Indonesia Pastikan Tiket ke Olimpiade 2024, Berikut Daftarnya

Dalam event yang memasuki tahun ke-2, juga digelar Kejurda XC-Race yang diikuti sekitar 200 peserta. “Pesertanya dari Balikpapan, Kutim, Kubar, Bontang, Berau, Kalsel hingga Surabaya. Dan para peserta tak hanya dari komunitas sepeda, tapi ada juga atlet sepeda serta anggota Brimob,” kata Ketua Panitia XC-Race sekaligus Ketua Sekula, HM Idris, kepada wartawan.

Event kali ini, lanjut Idris, bukan hanya bertujuan untuk mencari bibit atlet sepeda, tapi juga untuk mengenalkan wisata alam gunung Jahitan Layar di Kutai Lama, Anggana.

Kegiatan ini sudah 2 tahun berjalan dan sudah masuk agenda tahunan di Kukar. Tak hanya mencari bibit atlet sepeda, kegiatan ini juga mempromosikan Desa Kutai Lama sebagai desa wisata yang memiliki tempat bersejarah di antaranya Makam Raja Kutai, Makam Habib Tunggang Parangan dan juga memiliki gunung yang dikenal Jahitan Layar.

Sedangkan mengenai JEDAK 2018, event kali ini ada 8 kategori yang dipertandingkan di XC-Race dengan jarak tempuh 1,6 KM, antara lain Woman Open, Pra Pemula, Pemula, Master C, Master B, Master A, Junior, dan Main Elite.

Untuk Woman Open dimenangkan Linda asal KJS Samarinda, Pra Pemula Amada Fadli ISSI Berau, Pemula M Rizki Nugroho asal KJS Samarinda, Master C Supian dari Cheetah Samarinda, Master B dan Master A dimenangkan oleh Dwi Ratsongko CRC Balikpapan, kemudian Junior Reynaldi Mustafa dari KJS Samarinda dan Main Elite dimenangkan kembali oleh Reynaldi Mustafa dari KJS Samarinda. Para pemenang mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dari panitia pelaksana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya