Daki Puncak Tertinggi Afrika, 2 Mahasiswa Catat Sejarah

2 mahasiswa Unsri daki puncak tertinggi Afrika.
Sumber :

VIVA – Melalui proses penjaringan selama enam bulan, dua atlet yang berasal dari Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Pecinta Alam (Mafesripala) terpilih mengikuti kegiatan Seven Summit Expedition – Kilimanjaro Series.

Frengki Candra Kusuma, Korban Erupsi Gunung Marapi yang Jasadnya Keluarkan Bau Aroma Wangi

Adalah Muhammad Razaq dan Muhammad Bagusnata, menjadi dua atlet terpilih dan telah menjalani training center yang dilakukan panitia pelaksana. Dua atlet ini telah resmi dilepas.

"Sebelumnya pada pertengahan April 2017, Mafesripala juga telah berhasil menjejakkan kaki di puncak Carstenz Pyramid, Puncak tertinggi di Papua yang menjadi puncak pertama dari rangkaian ekspedisi ini," ungkap Ketua Umum Mafesripala, Rahmat Dwi Kurniawan, Sabtu 12 Mei 2018.

Kisah di Balik Tugu Abel Tasman, Viral Usai Erupsi Marapi: Tempat Jasad Yasirli Amri Ditemukan

Mafesripala merupakan salah satu organisasi mahasiswa pecinta alam yang konsisten dengan kegiatan di alam terbuka. Salah satunya dengan melakukan pendakian di tujuh puncak tertinggi dunia.

Untuk puncak kedua ini, kata Rahmat, pihaknya menargetkan bisa menembus waktu kurang dari dua pekan. "Kita berharap melalui pelepasan ini, ada tambahan semangat bagi para atlet untuk menyelesaikan pendakian," kata Rahmat.

Update Korban Erupsi Marapi: 23 Pendaki Tewas, 16 Teridentifikasi

Pendakian ini didukung IKA Unsri yang diketuai Agung Firman Sampurna, serta seluruh pihak yang mengapresiasi semangat Mafesripala untuk berkontribusi langsung dengan tujuan Unsri sebagai World Class University.

Tidak hanya secara akademik, mahasiswa juga bangga bisa menjadi bagian dari Universitas Sriwijaya dan Fakultas Ekonomi yang memberi dukungan maksimal dalam kegiatan minat bakat.

Apalagi, menurut Rahmat, melalui pendakian, Mafesripala akan tercatat sebagai organisasi pecinta alam perguruan tinggi pertama di Sumatera yang menjejakkan kaki di puncak Uhuru Peak, Gunung Kilimanjaro, yang tertinggi di Afrika.

"Kegiatan tidak akan berhenti sampai disini. Pendakian ke puncak selanjutnya juga akan dilakukan dalam waktu dekat. Jaga keselamatan, jaga nama baik," kata Rektor Universitas Sriwijaya, Anis Saggaf.

Kepada para atlet, Rektor berpesan untuk selalu mengedepankan keselamatan dalam setiap kegiatan. Sebab, selain sebagai duta universitas, kedua atlet juga sebagai duta negara yang akan berkunjung dalam misi pendakian. 

Sementara Ketua IKA Unsri, Agung Firman Sampurna berharap kegiatan ini tak berhenti sampai di sini. Seluruh mahasiswa Universitas Sriwijaya diharapkan berlomba untuk memberikan kebanggaan kepada almamater.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya