Alasan INASGOC Ada Pihak Asing di Pembukaan Asian Games 2018

Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) menggelar World Press Briefing.
Sumber :
  • VIVA / Yudhi Maulana

VIVA – Persiapan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang pada Agustus 2018 mulai diterpa kabar tak sedap. Isu penggunaan pihak asing dalam pengerjaan proyek upacara pembukaan pesta olahraga bangsa Asia ke-18 ini mulai mencuat belakangan ini.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Menanggapi hal tersebut, INASGOC selaku panitia penyelenggara kembali menegaskan bahwa keterlibatan pihak asing merupakan keniscayaan. Berbagai ketentuan soal mekanisme pengerjaan seluruh aspek penyelenggaraan Asian Games pun telah diatur oleh pihak Olympic Council of Asia (OCA).

Herty Purba, direktur Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018, menjelaskan bahwa putra-putri terbaik bangsa ini terpilih menjadi mitra penyelenggaraan Asian Games. Bahkan, sekitar 90 persen dari total mitra khusus untuk opening ceremony saja berasal dari dalam negeri.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Terkait penggunaan jasa mitra asing, Herty menjelaskan bahwa para konsultan tersebut  digandeng karena pengalaman mereka minimal pernah berkarya di ajang Olimpiade.

Herty juga menjelaskan bahwa hanya teknologi dan sistem canggih yang menggunakan jasa dari mitra luar negeri. “Kami ajak mereka ke sini karena pengalaman teruji, plus untuk transfer ilmu ke orang Indonesia. Ke depannya, kalau bisa kita lah yang jadi tenaga ahli terbaik di benua Asia,” ungkap Herty dalam rilis resmi INASGOC.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Mengenai partisipasi mitra dalam opening ceremony Asian Games 2018, INASGOC menegaskan bahwa semua proses seleksi telah dilakukan dengan transparan, dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan aturan yang hukum yang berlaku di Indonesia.

"Kontraktor asing dilibatkan dikarenakan mereka punya pengalaman internasional, prosesnya memang akan panjang dan standarnya harus sudah pernah mengerjakan Olimpiade. INASGOC yang cari tapi melibatkan juri dari luar juga dan tidak ada intervensi soal konten kreatif untuk upacara pembukaan dan penutupan," ujar Francis Wanandi selaku deputi II Games Administration INASGOC dan Wishnutama sebagai creative director Ceremony.

Upacara pembukaan Asian Games 2018 nantinya akan menjadi upacara pembukaan multievent olahraga yang terbesar dan termegah di dunia. Melalui acara ini, diharapkan dapat mempromosikan kekayaan bangsa Indonesia kepada masyarakat global.

"Acara ini diperkirakan disaksikan oleh empat miliar orang. Maka kami berkomitmen untuk melibatkan seniman Indonesia sebagai penggawa dalam upacara pembukaan ini," tegas Ketua INASGOC, Erick Thohir. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya