- VIVA.co.id/Dhana Kencana
VIVA – Prestasi gemilang diukir perenang disabilitas Sumatera Selatan, Muhammad Beijita. Mengikuti kejuaraan renang dunia di Jerman, Bejita mampu menyisihkan sejumlah atlet renang dunia untuk meraih medali perunggu.
Atas perjuangannya, Beijita yang merupakan andalan Merah Putih untuk ajang Asian Para Games 2018 pada Oktober mendatang, mengaku bangga. Dia merasa terharu bisa mengharumkan nama Sumatera Selatan dan Indonesia di kancah dunia.
"Ini masuk hari ketiga dan bangga bisa naik podium menyumbang medali untuk Indonesia," ungkap Beijita saat dihubungi, Sabtu 9 Juni 2018.
Menurut Beijita, bahwa perjuangan di Kejuaraan Dunia Renang bertajuk World IDM Jerman ini belum usai karena masih ada empat nomor yang bakal dia ikuti. "Perunggu pertama itu di nomor 100 meter gaya punggung. Mudah-mudahan empat nomor lain bisa baik podium," ujarnya.
Peraih medali emas ASEAN Para Games 2017 di Malaysia itu menambahkan, bahwa dari Sumsel masih ada Jendy Pangabean, perenang yang pernah tampil di Olimpiade Rio De Janeiro yang juga memperkuat Indonesia di single event kejuaraan dunia ini.
"Dari Sumsel kami berdua, dan ikut di lima nomor. Mudah-mudahan bisa meraih hasil terbaik sampai kompetisi berakhir," terangnya.
Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Sumsel Ryan Yohwari mengaku sangat apresiasi dengan torehan sementara yang dicapai Muhammad Beijita pada Kejuaraan Dunia di Jerman.
"Kejuaraan masih ada tiga hari lagi dan sudah berhasil menyumbang medali. Kita berharap sisa nomor yang belum diikuti termasuk Jendy Pangabean bisa mempersembahkan yang terbaik," harapnya.
Bagi Ryan, single event kejuaraan ini dinilai penting harus diikuti perenang-perenang timnas. Pasalnya, kejuaraan ini sekaligus menjadi ajang try out bagi para atlet Pelatnas menjelang multievent Asian Para Games.
"Termasuk Muhammad Beijita dan Jendy Pangabean, atlet NPC Sumsel yang menghuni Pelatnas untuk persiapan Asian Para Games," ujarnya. (ren)
