Simulasi Penyandang Disabilitas Layani Tamu Negara di Asian Para Games

Para pemijat tuna netra yang bekerja di test event Asian Para Games 2018
Sumber :
  • VIVA / Zulfikar Husein

VIVA – Asian Para Games 2018 menjadi ajang besar lain yang akan digelar Indonesia. Penyelenggaraannya setelah Asian Games, dan sudah seharusnya Indonesia memberikan layanan yang sama baiknya di ajang tersebut.

Apresiasi Unik untuk Atlet Asian Games dan Asian Paragames 2018

Demi mematangkan berbagai skema dan persiapan, test event pun digelar. Bertajuk Indonesia Para Games Invitational Tournament, pihak INAPGOC selaku penyelenggara ingin mendapatkan saran dan masukan dari berbagai pihak terkait layanan yang mereka berikan.

"Ada tiga parameter. Yakni aspek olahraga, hotel atlet, dan transportasi. Untuk transportasi, kami akan menguji sistem kedatangan lalu diantar ke kampung atlet, selanjutnya diangkut ke venue latihan serta pertandingan, hingga diantar kembali ke gerbang di mana mereka akan kembali ke negaranya masing-masing," kata Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari.

Aset Warisan Asian Games dan Para Games, Lari ke Mana?

Bukan cuma layanan kepada atlet yang disimulasikan oleh INAPGOC. Pelayanan terhadap pekerja lain yang bakal terlibat dalam Asian Para Games juga diuji.

Contohnya pelayanan terhadap para jurnalis. Main Press Center sudah disiapkan di kawasan Pintu Kuning Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Ketua INAPGOC Klaim Asian Para Games 2018 Terbaik Sepanjang Sejarah

Pelayanannya terbilang luar biasa. Ada berbagai fasilitas kelas satu di sana seperti WiFi dengan kecepatan yang tinggi, kursi pijat, layanan catering, televisi pemantau pertandingan, hingga ada Playstation 4.

Yang menarik adalah adanya para pemijat tuna netra di sana. Ini jadi pemandangan menarik. Sebab, bisa jadi para pemijat tuna netra ini akan diberdayakan pula untuk melayani para pewarta dari mancanegara di Asian Para Games nanti.

"Sejak bulan Ramadan, kami sudah disiapkan untuk menjadi relawan. Kami akan melayani seluruh orang yang ingin dipijat," ucap salah satu relawan kepada VIVA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya