- VIVA.co.id/Ridho Permana
VIVA – Keamanan Asian Games 2018 dipastikan bakal diperketat. Hal tersebut menyusul membeludaknya atlet dan ofisial yang akan berlaga di Jakarta dan Palembang.
Pemerintah dan INASGOC selaku penyelanggara Asian Games, menepis kekhawatiran bakal adanya ancaman terorisme. Apalagi, antusiasme ajang empat tahunan ini begitu tinggi.
"Jadi, antusiasme dari negara-negara jauh lebih tinggi dari apa yang rencanakan semula," kata Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, di kantor INASGOC, Jakarta, Jumat 29 Juni 2018.
JK, begitu ia disapa, menegaskan, sebanyak 22 ribu atlet dan ofisial telah mendaftar. Panitia hanya membatasi total jumlah tersebut hingga 15 ribu orang delegasi.
"Lagi di-sharing untuk menyesuaikan dengan jumlah tersebut," ucapnya.
JK yang juga bertindak Ketua Dewan Tim Pengarah Asian Games 2018, menyebut bahwa ancaman teror bukan hanya terjadi Tanah Air. Negara-negara maju seperti Inggris dan Amerika pun mengalami hal yang sama. Sehingga ia menilai, Asian Games sudah disiapkan secara matang.
"Juga cyber security, semua berjalan dengan baik," ujar dia.