- https://www.instagram.com/pbvsi_official/
VIVA – Asian Games 2018 menghadirkan tantangan tersendiri bagi tim bola voli putra Indonesia. Rivan Nurmulki cs dihadapkan dengan pencapaian bergengsi yaitu meraih medali emas pesta olahraga Asia ke-18.
Perjuangan tim besutan pelatih Samsul Jais ini pun akan dimulai dengan tergabung dalam Pool A bersama Arab Saudi dan Kyrgystan. Berbekal status semifinalis Kejuaraan Asia 2017 lalu, armada Merah Putih pun terus mempersiapkan performa terbaiknya.
Peta kekuatan tim lawan pun semakin diperdalam, demi dapat mengetahui formula terbaik dalam babak penyisihan grup pada 20-21 Agustus 2018.
Arab saudi dan Kyrgystan dinilai coach Samsul Jais akan jadi lawan yang patut diwaspadai dalam perjalanan Indonesia menatap babak selanjutnya. Hal ini mengingat postur tubuh para pemainnya yang cenderung besar.
"Mereka pasti berpostur lebih tinggi, antisipasinya perlu kita siapkan startegi seperti skema memblok pukulan mereka dan penempatan bola yang efektif," ujar Samsul Jais kepada VIVA, Senin 9 Juli 2018.
"Kualitas bola pertama kita juga jadi fokus pembenahan, selain tentunya permainan kolektif harus terus dimantapkan," jelasnya.
Tim voli putra meraih juara pada turnamen internasional Lienvietpostbank di Ha Nam, Vietnam bulan Mei dengan mengalahkan Thailand di final dengan skor 3-1 (31-33, 25-18, 25-22, 25-23).
Sudah lihat bagaimana kerennya Jakarta International Velodrome? Stadion balap sepeda standar dunia ini bakal jadi venue Asian Games 2018. Lihat liputan khususnya di bawah ini:
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
