Juara Dunia Junior, Zohri Tak Dibebani Target Tinggi di Asian Games

Pelari muda Indonesia, Muhammad Zohri
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pelari muda Lalu Muhammad Zohri baru saja menorehkan sejarah bagi atletik Indonesia usai menjadi yang tercepat di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia. Pemuda asal Mataram tersebut berhasil meraih medali emas pada nomor 100m putra.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Meski Zohri menjadi juara dunia junior, Sekretaris Jenderal PASI, Tigor Tanjung, mengaku tak akan memberikan target tinggi kepadanya pada Asian Games 2018 mendatang. Menurut PASI, catatan waktu Zohri masih kalah dari pelari-pelari negara pesaing.

Tigor menjelaskan, pelari yang turun di Asian Games 2018 nanti catatan waktunya masih di atas Zohri. Pelari-pelari dari China, Qatar, Arab Saudi dan Kazakhstan yang berkuasa di nomor 100 meter.

Sport Centre Sumut Target Rampung Juli 2024, Ini Pesan Menko PMK

"Ke depannya, enggak ada target khusus buat Lalu. Karena kami tak mau membebani target. Sebab, di nomor 100 m putra, pelari dari China, Qatar, Arab Saudi dan Kazakhstan waktunya sudah di bawah 10 detik," kata Tigor, kepada VIVA.

Pelari muda Indonesia, Muhammad Zohri

4 Fakta Kelvin Kiptum Pemenang London Marathon Meninggal Dunia karena Kecelekaan

Alasan PASI tidak mau memberi target medali kepada Zohri di Asian Games karena usianya masih muda. PASI khawatir, Zohri akan tertekan bila dituntut target tinggi.

"Masa mesti kami paksa dia, karena kalau dipaksa akan membuat mentalnya tertekan. Bisa saja, tiba-tiba cedera, terus jadi rugi kami semua. Biarkan saja semua berjalan, karena sudah ada program latihan untuk dia dari pelatih," tuturnya.

"Sekarang kan dia baru berusia 18 tahun, biarkan dia bekerja untuk mempertajam teknik dalam sisa waktu (Asian Games) yang tinggal sebulan lagi. Kami tidak akan tiba-tiba menjalankan program ke dia agar larinya di bawah 10 detik. Enggak mungkin lah kami melakukan itu, malah kalau seperti itu akan membahayakan," ucap pria yang menjabat juga sebagai Wakil Presiden Asosiasi Atletik Asia (AAA) itu. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya