- VIVA.co.id/Purna Karyanto
VIVA – Dari sudut kota Jakarta bagian Timur, wajah cantik Jakarta International Velodrome bak menarik pandangan mata untuk sekedar menoleh. Namun di balik itu, Velodrome sudah sangat siap menggelar cabang olahraga balap sepeda di multievent akbar, Asian Games 2018.
Velodrome adalah salah satu venue yang menghabiskan dana besar untuk renovasi, mencapai lebih dari Rp600 miliar. Dengan dana sebanyak itu, wajar saja jika Velodrome yang sudah direnovasi sejak 2017 tampak begitu megah.
VIVA akhirnya berkesempatan meninjau Velodrome tepat satu bulan jelang gelaran Asian Games 2018 resmi dibuka. Semuanya tampak tertata rapi. Hanya saja di beberapa bagian, masih ada beberapa pekerja yang tampak merapikan sudut Velodrome.
Kemudian untuk mengetahui apa yang dilakukan para pekerja tersebut, VIVA mewawancarai Fit Out Manager pembangunan Velodrome, Edry Pohan. Dikatakan Edry, para pekerja yang masih bekerja di sekitar Velodrome adalah untuk keperluan kelengkapan penyelenggaraan Asian Games.
Edry juga menambahkan, perlu diketahui bahwa proyek pembangunan Velodrome sudah selesai secara menyeluruh. Hanya saja, ada beberapa penambahan fasilitas yang dipegang sepenuhnya oleh panitia Asian Games 2018, INASGOC.
"Jadi begini, kalau proyek pembangunannya sudah selesai. Kalau ada orang tanya, proyek pembangunannya ya sudah selesai. Tapi kalau persiapan Asian Games, itu menjadi ranah INASGOC," kata Edry kepada VIVA.
"Perlu disampaikan dengan benar ke masyarakat bahwa, proyek pembangunan Velodrome sudah selesai. Sekarang hanya tinggal persiapan khusus untuk Asian Games saja. Jadi jangan salah menginformasikan kepada masyarakat,"
Velodrome akan menggelar pertandingan balap sepeda nomor track mulai 27-31 Agustus 2018.
