- ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
VIVA – Gubernur Banten, Wahidin Halim, mengatakan, tidak ada koordinasi yang dilakukan oleh INASGOC terkait pemilihan venue atau lokasi penyelenggaraan salah satu cabang olahraga Asian Games 2018.
Wahidin mengungkapkan hal ini setelah sejumlah pihak terkait, seperti DPR, mengeluhkan akses jalan sempit yang menuju lokasi venue Pentathlon di Tigaraksa.
"Itu INASGOC (Panitia Asian Games 2018) yang menunjuk di situ. Saya enggak dikasih tahu. Enggak ada koordinasi dengan daerah," kata Wahidin di Tangerang, Kamis, 26 Juli 2018.
Pemerintah Provinsi Banten pun tak dapat berbuat banyak mengatasi masalah itu. Karena keterbatasan waktu tersisa yang dimiliki, dengan perhelatan Asian Games yang akan digelar pada 18 Agustus 2018 mendatang.
"Enggak ada langkah khusus. Siapa yang mau bebasin jalan? Sekarang sudah mepet begini," ungkap Wahidin.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Rudi Maesal, mengatakan, saat ini proses pelebaran jalan 75 persen hampir rampung dan ditargetkan pada awal Agustus telah selesai.
"Sudah rampung, pembebasan sudah aman. Tinggal nanti pelaksanaan saja dan Agustus 2018 ini sudah mulai selesai. Lagipula, kami tidak melakukan metode betonisasi. Jadi tidak memakan waktu banyak dengan waktu yang tersisa ini," ungkapnya.
Jalan menuju venue Pentathlon di Sekolah Menengah Atas Adria Pratama Mulya, Tigaraksa, memang sempit. Jalan setapak tersebut hanya memiliki lebar 3,5 meter.
Tapi, dengan adanya perhelatan Asian Games ini, Pemerintah Daerah bergegas melebarkan jalan menjadi 11 meter dengan panjang satu kilometer.
Pentathlon yang akan dipertandingkan di lima nomor olahraga ini akan digelar selama dua hari. Yaitu mulai 31 Agustus 2018 hingga 1 September 2018. (one)