- VIVA / Isra Berlian
VIVA – Ajang Asian Games 2018 menjadi momentum yang tepat bagi atlet Indonesia untuk menaikkan citra di lingkup nasional. Lewat prestasi, mereka diharapkan bisa menyalip popularitas atlet-atlet mancanegara.
Tak bisa dihindari, anak-anak zaman now lebih kenal dengan atlet luar negeri. Ketika ditanya siapa idola mereka, kebanyakan pasti menjawab Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Conor McGregor, atau siapa pun itu.
Paling bagus, anak-anak itu menjawab atlet nasional yang jadi panutan seperti Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya, Bambang Pamungkas, atau Evan Dimas.
Bagaimana dengan atlet berprestasi lainnya seperti Eko Yuli? Jarang sekali dari mereka yang tahu siapa Eko, padahal prestasinya sudah mendunia.
"Saya suka sedih saat lihat anak saya lebih suka atlet luar. Makanya, kami ingin adanya pencitraan untuk Tim Indonesia di Asian Games nanti," kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Erick Thohir.
Erick menyatakan salah satu awal untuk menaikkan citra atlet adalah penampilan. Penting bagi setiap atlet, menurut Erick, untuk tampil rapi dan necis sebagai bentuk peningkatan citra mereka.
"Tujuan atlet sama, yakni mengibarkan bendera Merah Putih di pentas internasional. Tak peduli beda agama, suku, dan tempat lahirnya. Makanya, ini kesempatan untuk meningkatkan citra diri lewat Tim Indonesia," terang Erick. (one)