Hore, Atlet Indonesia di Asian Games 2018 Dilindungi BPJS

Atlet Indonesia di Asian Games 2018 Dilindungi BPJS
Sumber :
  • VIVA.co.id/Pratama Yudha

VIVA - Kabar gembira hadir untuk para atlet yang akan berlaga di Asian Games 2018. Kini, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberi jaminan bagi para atlet yang akan bertanding apabila mereka menderita cedera.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Penandatanganan kerja sama yang digelar di Gedung BPJS Ketenagakerjaan, Jumat 27 Juli 2018, dihadiri langsung oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, Ketua KOI, Erick Thohir, dan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto. Tak ketinggalan dua atlet yang jadi brand ambassador dari kerja sama ini, yaitu Pungky Afriecia dan Arki Dikania Wisnu.

Dengan peresmian kerja sama ini, tentunya membuat 1.306 atlet dan ofisial yang akan berlaga di Asian Games 2018 tak perlu khawatir apabila menderita cedera. Sebab, BPJS akan memberi perlindungan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm).

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Diharapkan, dengan adanya jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan, para atlet bisa lebih fokus dalam membela Indonesia dan memberi prestasi di Asian Games.

"Kami menyadari bahwa di Indonesia profesi atlet belum dapat menjadi tumpuan utama untuk menopang kehidupan yang akan datang," ujar Agus dalam konferensi pers.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

"Dengan adanya perlindungan JKK dan JKm, atlet dapat fokus mempersiapkan diri dengan latihan intensif, sehingga menghasilkan capaian optimal yang akan membanggakan bangsa kita," tambahnya.

KOI pun sangat mengapresiasi kehadiran BPJS untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi setiap atlet. Sebab, banyak hal yang harus dikorbankan jika ingin menjadi atlet.

"Banyak atlet berkarya dan berkarier dengan hal-hal yang luar biasa. Bahkan, banyak yang meninggalkan masa mudanya, orang tuanya, karena mereka harus mencurahkan segala fokusnya saat latihan dari kecil,” kata Erick.

Maka itu, apabila tiba-tiba mereka harus berhenti karena cedera atau kecelakaan, ini yang kita jaga. Dan misi yang sama kita temukan dengan BPJS bagaimana investasi mereka dalam mengukur figur atlet ke depan untuk menjaga kehidupan atlet," sambungnya.

Untuk diketahui, jalinan kerja sama ini tak hanya selama Asian Games saja. Namun, hingga jangka waktu satu tahun ke depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya