Kirab Obor Asian Games 2018 Diharap Bisa Hapus Kesan Angker Danau Toba
- VIVA / Anugrah Andriansyah
VIVA – Danau Toba menjadi salah satu wilayah yang dilintasi oleh Kirab Obor (Torch Relay) Asian Games 2018. Terpilihnya Danau Toba diharapkan mampu menaikkan ekonomi wisata di wilayah sekitar danau terluas se-Asia Tenggara itu.
Bukan hanya itu, Bupati Simalungun, Jopinus Ramli (JR) Saragih juga berharap kirab Obor Asian Games yang melintasi Rumah Pesanggrahan Bung Karno dan pantai bebas Danau Toba, bisa menghapus kesan angker, usai tenggelamnya KM Sinar Bangun yang membuat 164 jiwa hilang di perairan Danau Toba.
"Sekaligus untuk menghilangkan trauma para wisatawan yang kita tahu sama-sama. Tapi dengan kegiatan ini kami sangat meriah, sehingga Danau Toba kesannya tidak angker lagi," kata JR Saragih di Parapat, Rabu, 1 Agustus 2018.
Mendapat jatah wilayah yang dilintasi Kirab Obor Asian Games 2018 di Danau Toba, masyarakat Kabupaten Simalungun menyambut dengan antusias turut ambil bagian dalam momen bersejarah pesta olahraga terbesar di Asia ini.
Hal senada juga disampaikan, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Ari Prasetya. Menurut Ari, potensi pengunjung di Danau Toba bisa meningkat usai Asian Games 2018. Lewat Kirab Obor Asian Games, ketakutan masyarakat yang cemas saat berkunjung ke Danau Toba tak lagi ada.
"Tentunya kemarin kita masih ingat ada kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba. Sedikit banyak berpengaruh terhadap pariwisata," kata Ari.
"Nah dengan adanya ini (Kirab Obor), mudah-mudahan menjadi ajang promosi bahwa Danau Toba siap menerima kunjungan wisatawan," ucap Ari.
Direktur BPODT ini juga berharap adanya even olahraga Asian Games mampu memberikan dampak positif untuk wisata di Indonesia khususnya Danau Toba.
"Nah impact-nya kita berharap nanti setelah Asian Games 2018 ada atlet-atlet bisa berkunjung ke Danau Toba. Kita siap dengan penerbangan lima kali sehari dari Jakarta ke Silangit," katanya.
