- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/18.
VIVA – Relawan Asian Games XVIII/2018 mengeluhkan honor serta akomodasi mereka, saat bertemu Presiden Joko Widodo di acara promosi 'Jalan Terus Indonesia' di Istana Bogor, Jawa Barat.
Menurut Zulfikar Akbar, yang merupakan panitia pelaksana (panpel) cabang olahraga squash, pemberian honor serta akomodasi berupa penginapan bagi mereka masih saja belum pasti meski Asian Games digelar tak lama lagi.
"Walaupun mereka ada juga yang sempat mengatakan, 'Bagi saya, jadi relawan di Asian Games itu merupakan sebuah kehormatan', tapi di sisi lain ada yang mengeluhkan di mana harus menginap. Itu hal yang memusingkan bagi mereka," ujar Zulfikar, Sabtu, 4 Agustus 2018.
Mendengar hal itu, Jokowi meminta pihak terkait, yaitu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta INASGOC, menaruh perhatian. Para relawan merupakan penentu kesuksesan ajang olah raga terbesar antarbangsa se-Benua Asia itu.
"Mereka sudah membantu banyak, sehingga berilah mereka perhatian. Saya sudah mendengar seperti ini dua kali," ujar Jokowi.
Menpora Imam Nahrawi segera meminta INASGOC memberi penjelasan. Sementara Deputi II INASGOC Francis Wanandi menyampaikan bahwa INASGOC saat ini sudah memberi kepastian berupa penyediaan akomodasi transportasi serta makan sebanyak tiga kali sehari kepada para relawan.
Francis menjanjikan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan akomodasi lain akan terlaksana saat Asian Games digelar.
"Memang untuk penginapan dan akomodasi, khususnya untuk relawan di daerah, memang belum diakomodasi," ujar Francis.
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
