- Kemenpora
VIVA – Ragam cara dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menyambut Asian Games dan Asian Para Games 2018. Di antaranya, menggelar festival film pendek yang melibatkan para sineas muda. Para sineas muda itu berlomba memproduksi film dengan tema mendongkrak semangat atlet Indonesia yang akan berlaga di kedua ajang tersebut.
Dari ratusan peserta, akhirnya terpilih 10 film pendek yang masuk nominasi. Panitia dan juri festival ini yang berasal dari Kemenpora, Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI), dan aktor senior Slamet Rahardjo langsung memilih para pemenang festival tersebut.
"Festival Film Pendek kali ini akan menjadi sebuah momentum emas bagi para sineas muda, untuk mengadu kreativitas yang beriringan dengan perhelatan akbar multi event empat tahunan tingkat Asia di Jakarta-Palembang," ujar Asisten Deputi I Bidang Peningkatan Kreativitas Pemuda Kemenpora, Junaedi di Teater Kemenpora, Senin 13 Agustus 2018.
"Mereka bisa berpartisipasi membuat film pendek dalam event Asian Games yang belum tentu mereka buat dalam kurun 30 tahun kedepan. Jadi eventnya seperti itu. Walaupun belum dapat juara dan hanya masuk nominasi, itu akan menjadi sebuah ingatan penting."
Juara pertama festival ini direbut oleh peserta asal Bandung dengan judul film Adharma yang mengantongi nilai 93. Film tersebut menceritakan perjuangan atlet lari yang masih mengandalkan bantuan jimat dalam kariernya sebagai atlet.
Sementara, juara kedua diraih film produksi mahasiswa Universitas Pakuan Bogor dengan judul film Mengucap Syukur yang mengantongi skor 92. Film yang menceritakan kehidupan atlet renang difabel yang ditinggal ibunya saat persiapan Asian Para Games.
Terakhir, juara ketiga diraih film produksi Aksara Buana dari Kepulauan Riau dengan skor 91. Film yang berkisah tentang atlet dayung yang berasal dari keluarga seorang nelayan.
"Berkompetisi itu bagus. Pesan saya buat para sineas muda, jangan pernah takut membuat film," tutur aktor kawakan Slamet Rahardjo di tempat yang sama.