- ANTARA FOTO/INASGOC/M Risyal Hidayat
VIVA – Tim polo air putra Indonesia menjalani pertandingan perdana di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang melawan Arab Saudi. Kedua tim bentrok dalam babak penyisihan Grup B di GBK Aquatic Stadium, Sabtu 25 Agustus 2018.
Sempat memimpin hingga kuarter ketiga, tim polo air putra Indonesia akhirnya harus puas cuma bermain imbang 12-12. Namun, ada satu hal yang mengganjal.
Dalam laga tersebut, Arab Saudi diuntungkan dengan hadiah lima penalti dari wasit Amirhossein Savanakhsh asal Iran dan Daniel Flahive dari Australia.
Manajer polo air putra Indonesia, Reva Deddy Utama mengatakan, keputusan kontroversial wasit membuat kondisi berubah. Padahal semangat pemain sedang tinggi-tingginya.
"Tadi kita bisa mengimbangi Arab Saudi 12-12. Sebenarnya sudah unggul dari babak pertama sampai keempat, dan unggul tiga bola," ujar Deddy kepada VIVA.
"Tapi, boleh dibilang lima gol Arab Saudi itu diberi oleh wasit karena dikasih penalti. Jadi menurut saya sebagai manajer, wasit itu kurang fair," imbuhnya.
Alhasil setelah itu kondisi mental pemain Indonesia menjadi menurun. Meski begitu, Deddy menegaskan pihaknya takkan mengajukan protes kepada panitia.
"Bayangkan lima penalti dikasih ke lawan, sehingga bisa menyamakan skor 12-12. Itu mempengaruhi serta merugikan mental pemain. Tapi kita tidak mau protes, kita cuma merasa ditekan dengan keputusan-keputusan wasit yang tidak begitu baik menjalani tugasnya," kata Deddy.
Hasil imbang ini membuat perjuangan tim polo air putra RI kian berat. Selanjutnya mereka akan berhadapan dengan Jepang, China, dan Hong Kong. (ren)
