Malaysia Mengaku Jadi 'Mangsa' Juri Pencak Silat

Atlet pencak silat Malaysia, Mohd Al Jufferi Jamari (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda

VIVA – Kontroversi hadir di tengah sukses Indonesia menyabet delapan medali emas Asian Games 2018 di cabang olahraga pencak silat. Malaysia menuding juri pertandingan di nomor tarung putra kelas E, tidak bersikap fair.

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Partai final kelas tersebut mempertemukan Komang Harik dengan Al Jufferi Jamari. Komang pun dinyatakan menjadi pemenang dan berhak meraih medali emas dengan skor 4-1.

Namun pertarungan tidak tuntas. 2 detik sebelum berakhir, Al Jufferi memilih mundur.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Alasan Al Jufferi, juri yang bertugas tidak memberinya poin yang pantas diraih. Dia pun sangat kecewa dengan hal tersebut, bahkan lepas pertandingan juara dunia itu sampai melampiaskan amarah dengan memukul tembok papan di belakang ruang atlet hingga jebol.

Sekjen Federasi Silat Malaysia, Megat Zulkarnain Omardin, pun memberikan dukungan atas keputusan Al Jufferi mundur dari pertandingan. Menurutnya, percuma melanjutkan laga karena ada dua juri yang tidak ingin atletnya menang.

6 Perguruan Pencak Silat Indonesia Tersebar di Dunia, Ada Muhammadiyah

"Ada dua juri yang tidak sesuai dengan sprit sebagai juri. Tidak ada poin yang diberikan di 40 detik akhir, padahal serangan di depan mata meraka. Saya tidak ingin mengatakan apa-apa soal penyelenggara, INASGOC sudah menjalankan tugas dengan baik. tapi kami menyoroti juri," kata Megat.

Sekjen Federasi Silat Malaysia, Megat Zulkarnain Omardin

"Kita lihat pattern poin di ronde pertama. Dari awal dua juri telah memberi perbedaan yang jauh. Ini soal kejujuran juri. Saya tahu dan kenal Al Jufferi, seluruh negara memberi dukungan dan tahu kemampuannya. Dia bisa membalikkan poin di satu menit terakhir, tapi tidak guna diteruskan, dari pada terus menjadi mangsa juri-juri itu," tegasnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya