- VIVA / Sadam Maulana
VIVA – Berbeda dengan cabang olahraga lain, kontingen Indonesia tidak dibebani target medali di Triathlon Asian Games 2018. Ajang ini hanya dijadikan sebagai persiapan untuk menuju SEA Games 2019.
Atlet Triathlon Indonesia, Jauhari Johan mengatakan, dalam pertandingan Triathlon mereka hanya menargetkan masuk 10 besar di nomor Olympic Distance. Sementara itu, di Mixed Relay, mereka dibebani masuk lima besar.
"Untuk target, lebih kepada pencapaian, bukan target medali. Minimal, kita bisa masuk 10 besar untuk Olympic Distance dan Mixed Relay," kata Jauhari, Rabu 29 Agustus 2018.
Menurut Jauhari, tidak adanya target perolehan medali di ajang sekelas Asian Games, karena mereka menyadari calon lawan berada di level yang berbeda. Terutama, negara peserta asal Asia Timur, seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.
"Level mereka itu bukan lagi di Asia, tetapi sudah bersaing di Olimpiade. Persiapan mereka juga jauh lebih matang. Beberapa tahun lalu, mereka sudah mengikuti event di Eropa dan hasilnya juga cukup baik," jelasnya.
Tahu calon lawan lebih berpeluang, Indonesia tidak akan memaksakan hasil. Selain Jauhari yang tergolong senior, Indonesia justru lebih mengandalkan atlet junior pada pertandingan Triathlon.
Mereka yang akan menjadi andalan Merah Putih antara lain, Ahlul Firman, Andi Gumilang, Amira Sayaka, Eva Destiana dan Asita Aulia. Mereka ini merupakan atlet muda yang ingin dimatangkan pada Asian Games.
"Kita punya misi untuk mematangkan atlet muda di Asian Games. Sehingga, nanti mereka sudah siap untuk event selanjutnya (SEA Games 2019)," ujar Jauhari.
Pertandingan Triathlon Asian Games diselenggarakan mulai Jumat 31 Agustus 2018. Pada cabang olahraga ini, akan ada dua nomor yang dipertandingkan yaitu, Olympic Distance dan Mixed Relay.
Untuk Indonesia akan menurunkan Ahlul Firman bersama Amira Sayaka di nomor di Olympic Distance. Sementara itu, Jauhari Johan, Andi Gumilang, Eva Destiana dan Asita Aulia, dipersiapkan untuk nomor Mixed Relay.
