- VIVA / Muhammad Nurhendra Saputra
VIVA – Pengorbanan besar dilakukan oleh atlet atletik nomor jalan cepat, Hendro, demi bisa tampil di Asian Games 2018, Jakarta-Palembang. Hendro terpaksa menunda operasi cederanya hanya untuk berlaga di Asian Games.
Sejak 2009, Hendro dihantam cedera yang serius. Hendro mengalami cedera lutut.
Dijelaskan Hendro, anterior cruciate ligament miliknya putus. Jaringan otot Hendro pun sudah rusak. Tak cuma itu saja. Pada 2013 silam, Hendro mendapat kabar yang tak enak didengar.
Dokter menyebutkan lutut kiri Hendro mengalami pengapuran. Karena kondisi ini, operasi menjadi satu-satunya jalan untuk memulihkan kondisi.
Tapi, Hendro menundanya. Sebab, dokter telah memberikan gambaran jika Hendro melakukan operasi, hanya ada peluang 25 persen baginya untuk kembali tampil di pentas atletik.
Dan, selama ini, demi meminimalisir risiko cedera yang lebih parah, Hendro menjalani terapi.
"Saya berharap ada keajaiban. Saya berharap Tuhan memberikan mukjizat dan keajaibannya, sehingga saya bisa sembuh. Karena menurut dokter saya seharusnya sudah berhenti. Sebab, jika tidak maka saya akan divonis lumpuh karena menyangkut tulang ekor. Saya bertemu dengan orang baik, yang siap membantu saya terapi," jelas Hendro.
"Saya belum menjalani operasi. Karena saya masih ingin berprestasi di atletik. Sebab ketika itu dokter bilang jika saya operasi maka kemungkinan untuk kembali ke atletik hanya 25 persen, dan saya tidak mau itu," lanjutnya. (ase)
