- Dokumentasi INASGOC
VIVA – Tak banyak yang tahu awalnya, dua pesilat peraih medali emas, Pipiet Kamelia dan Hanifan Yudani Kusumah, memiliki hubungan spesial, yakni sebagai sepasang kekasih. Pipiet dan Hanif awalnya harus berpacaran secara backstreet atau sembunyi-sembunyi.
Keduanya mulai dekat pada 2016 silam. Benih-benih cinta pun tumbuh. Dan, kisah asmara mereka berlanjut hingga pemusatan latihan Asian Games 2018 berlangsung.
Sebenarnya, pelatih tahu hubungan asmara mereka. Kerap kali keduanya disindir karena pelatih tak mau keduanya hilang fokus.
Alhasil, untuk menghabiskan waktu berdua, Pipiet dan Hanif harus sembunyi-sembunyi demi menghabiskan waktu berdua.
"Pelatih sering menyindir. Mereka memang menerapkan disiplin tinggi. Lalu, kami yakinkan mereka. Kami bisa kok dipercaya," kata Pipiet.
Kepercayaan pelatih dibayar tuntas oleh keduanya. Pipiet dan Hanif berhasil menyabet medali emas dari kelas masing-masing.
Pipiet lebih dulu menyabet medali emas setelah berhadapan dengan pesilat Vietnam, Nguyen Thai Linh, di final kelas D putri.
Baru setelahnya, Hanif yang berlaga. Saat Hanif berlaga, Pipiet merasa gelisah. Maklum saja, laga final yang dilakoni Hanif tak berlangsung mulus.
Hanif sempat terkena hukuman penalti pengurangan poin akibat pelanggaran yang dilakukannya. Dan tensi laga duel Hanif begitu tinggi.
"Saya deg-degan. Sejak malam itu sudah gelisah, tak bisa tidur. Hanya saja, saya percaya kalau Hanif bisa mengatasi situasi di gelanggang," terang Pipiet.
Umroh Bareng dan Menikah
Meraih medali emas, Pipiet dan Hanif dipastikan mendapat bonus berlimpah. Keduanya dipastikan mendapat uang sebesar Rp1,5 miliar dari pemerintah.
Mendapat bonus besar, Pipiet dan Hanif tak lupa bersyukur. Keduanya berniat untuk menunaikan ibadah umrah bersama-sama sebagai bentuk syukur mereka.
"Kami mau pergi umrah bareng," ujar Pipiet.
Pun ada rencana dari keduanya untuk menapaki hubungan yang lebih serius. Jika tak ada halangan, 2018 ini keduanya ingin menikah.
"Insya Allah mau serius tahun ini," terang Pipiet. (one)
