Petinju Indonesia Cetak Sejarah Meski Gagal Final

Petinju Huswatun Hasanah Raih Medali Perunggu
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Petinju putri Indonesia, Huswatun Hasanah, gagal melaju ke final Asian Games 2018 setelah kalah 0-5 di partai semifinal nomor 60 kg putri melawan petinju Thailand, Sudaporn Seesonde. Namun, Huswatun berhasil mencetak sejarah dengan menjadi petinju putri pertama yang dapat medali di Asian Games.

Duel Keras Penuh Darah, Sebastian Fundora Hancurkan Rekor Tak Terkalahkan Tim Tszyu

Atas keberhasilan ini, Huswatun merasa bangga dan akan mempersembahkan medali yang diraihnya untuk korban gempa di Lombok beberapa waktu lalu.

"Medali ini saya persembahkan untuk kedua orang tua dan korban gempa di Lombok. Semoga Lombok bisa kembali normal usai diguncang gempa," kata Huswatun, saat ditemui wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 31 Agustus 2018.

Resmi Tayang, Series Ellyas Pical Suguhkan Tontonan Inspiratif dan Menghibur

Lebih lanjut, Huswatun menjelaskan tentang pertarungan yang sulit saat menghadapi Sudaporn. Saat pertandingan, Huswatun nampak tak mampu menghadang Sudaporn yang merupakan petinju dengan kekuatan utama di tangan kiri.

"Saya harus banyak belajar lagi. Agak kesulitan melawan petinju dengan kekuatan kidal tersebut. Pada dasarnya, petinju kidal itu sangat susah dan berbeda. Apalagi, ini pertama kalinya saya melawan petinju kidal," ujarnya menambahkan.

Kisah Petinju Fiji Nathan Masuk Islam, Begini Awal Mulanya
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie juara BAC 2024

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024