- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Berakhirnya ajang Asian Games 2018 akan ditandai dengan acara closing ceremony pada Minggu 2 September 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Dalam agenda tersebut, sejumlah ketentuan akan diberlakukan bagi setiap penonton dan undangan yang hendak datang.
Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers soal persiapan upacara penutupan Asian Games di Main Press Center (MPC), Jakarta Convention Center (JCC), Jumat 31 Agustus 2018.
Dalam kesempatan tersebut, dijabarkan sejumlah poin yang akan jadi fokus perhatian selama berlangsungnya momen pamungkas pesta olahraga terbesar Asia ke-18 itu.
Terkait jumlah tiket yang dialokasikan untuk penonton dan undangan, Deputi III INASGOC bidang Ticketing, Sarman Simanjorang, menuturkan skema penyebarannya.
"Jumlah kursi opening dan closing berbeda untuk kapasitas penontonnya. Total tersedia 55.000 kursi. Undangan VIP, sponsor, tamu negara sekitar 5.000 tiket atau kurang lebih sebanyak 20 persen alokasi dari total yang dijual," ujar Sarman kepada wartawan.
"Akses masuk penonton akan diarahkan ke area GBK melalui gerbang 5,6,7 dan gate D dan E dari pintu tribun 2,3,4,5," tambah Sarman. Tiket Closing Ceremony hanya dijual via online dan langsung bisa untuk masuk tribun stadion tanpa perlu ditukar lagi.
Bagi pengunjung yang tak memiliki tiket menonton langsung ke dalam Stadion Utama tapi tetap ingin merasakan suasana hari terakhir Asian Games, bisa menggunakan tiket festival seharga Rp10.000 yang akan dijual sebanyak 75.000 lembar pada hari-H penutupan.
Loket tiket festival untuk pengunjung Asia Fest ke zona Bhin-Bhin, Atung dan Super Store Official Merchandise akan dibuka mulai pukul 08.00 WIB dan ditutup pukul 18.00 WIB.
"Kami imbau, tolong jangan datang ke area GBK di waktu yang mepet atau di atas jam 18.00, terutama yang punya tiket closing ceremony, karena acara pukul 19.00 WIB. Datanglah lebih awal untuk menghindari penumpukan antrean dan bisa lebih nyaman menonton karena pintu stadion sudah dibuka sejak pukul 15.00 WIB. Lebih cepat datang lebih baik," jelas Sarman. (ase)
