Kurang Maksimal, Atlet Loncat Indah Indonesia Siap Berbenah

Atlet loncat indah Indonesia, Maria Natalie Dinda Anasti (kiri)
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Nurhendra Saputra

VIVA – Atlet loncat indah Indonesia, Maria Natalie Dinda Anasti mengaku tidak puas dengan penampilannya di Asian Games 2018. Dinda hanya berhasil mencapai babak final loncat indah papan 3 meter di Asian Games 2018. 

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Bertanding di Stadion Akuatik, Sabtu 1 September 2018, medali emas dan perak disabet oleh dua atlet China Tingmao Shi dan Han Wang. Sementara itu, perunggu didapat oleh Nur Dhabitah Sabri asal Malaysia. 

"Masih banyak yang harus ditingkatkan. Kalau dilihat dari jumlah latihan sih, target pribadi saya belum tercapai. Saya menargetkan poin 7 di setiap putaran, namun nyatanya ada lompatan yang tidak sempurna," kata Dinda usai pertandingan. 

Lanny Gumulya, Sang Legenda Lompat Indah Meninggal Dunia

Dinda merasa persiapannya untuk Asian Games kurang maksimal. Meski atlet loncat indah ini melakukan pemusatan latihan di China, sebelum Asian Games. 

Dinda sudah melakoni pemusatan latihan di China selama dua bulan. Menurutnya, ilmu yang didapat saat latihan di China sangat berguna. 

Indonesia Tuan Rumah SEA Age Group 2023, Kali Pertama Ada 3 Cabor

"Kendalanya sih venue yang di Indonesia masih ada yang belum jadi sampai saat ini. Kami sebenarnya kekurangan latihan di darat. Sebab persentase latihan di darat itu 60 persen, sedangkan 40 persennya itu di air," jelas Dinda.

"Saat latihan di darat (menggunakan trampolin) salto, kami sebenarnya tinggal melanjutkan saja di air. Misal di darat bisa salto dua kali, maka nanti pas latihan di air bisa 2,5 dan langsung masuk air," kata Dinda. 

Dinda berharap nantinya untuk persiapan di SEA Games 2019 semakin baik. Jika venue di Indonesia sudah lengkap, akan lebih memudahkan untuk berlatih. 

"Kita tidak perlu latihan di luar negeri jika di sini lengkap. Saya rasa latihan tanpa terputus setahun sudah cukup untuk berkompetisi di level yang tinggi," jelas gadis berusia 23 tahun ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya