Asian Games 2018 Membuat Profesi Atlet Jadi Tren Baru di Indonesia

Medali Emas Indonesia dari Wushu oleh Lindswell Kwok
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Asian Games 2018 menjadi sebuah cara untuk membuka pemikiran baru perihal mata pencaharian di Indonesia. Atlet saat ini dipandang sebagai solusi di balik sulitnya mencari pekerjaan. 

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Tengok saja, di Asian Games 2018 kucuran dana untuk para atlet jor-joran diberikan. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, Rp250 juta untuk peraih medali perunggu hingga Rp1,5 miliar untuk medali emas di nomor perorangan. 

Belum lagi apresiasi lain seperti pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mendapatkan tempat tinggal. Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengaku jika hal ini bakal menimbulkan semangat bagi atlet-atlet muda. 

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

"Yang pasti Asian Games itu meninggalkan warisan. Asian Games juga menggerakkan orang tua dan anak muda untuk menjadikan olahraga sebagai style yang dicita-citakan," kata Imam kepada wartawan.

"Menjadi atlet bisa meninggikan martabat dan menimbulkan percaya diri. Kita punya modal bagus karena punya venue-venue berkelas dunia," lanjut dia. 

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

Indonesia berhasil finis di posisi ke-4 klasemen medali Asian Games 2018 dengan rincian 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu. (one)

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie juara BAC 2024

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024